Pembangunan jalan Trans Papua sesuai jadwal

Pembunuhan karyawan PT Istaka Karya (Persero) oleh Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) tidak membuat pembangunan infrastruktur terhenti di Papua. Pembangunan jalan Trans Papua terus dilakukan dan tetap sesuai jadwal.  

Kepala Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah XVIII Papua Oesman Marbun mengatakan, pengerjaan pembangunan jalan maupun jembatan di sejumlah ruas Trans Papua dilaporkan terus berjalan dan dilaporkan berjalan aman. Hanya di Nduga saja yang dikecualikan. 

"Mudah-mudahan pembangunannya dapat dikerjakan tanpa gangguan keamanan sehingga hasilnya dapat dinikmati masyarakat," kata Marbun pada Rabu (5/12).

Kepala BBPJN Papua mengatakan saat ini berada di Wamena sambil memantau proses evakuasi kasus pembunuhan terhadap karyawan BUMN Istaka yang dilakukan KKSB. Khusus untuk pembangunan jembatan yang dikerjakan Istaka dihentikan sementara.

Marbun mengatakan belum dapat dipastikan sampai kapan penghentian pengerjaan pembangunan jembatan berlangsung karena tergantung berbagai faktor. Bila situasi sudah dinyatakan aman, maka pembangunan jalan dan jembatan di Kabupaten Nduga dilanjutkan kembali.

Pembangunan jembatan di Nduga didanai kontrak tahun jamak atau multi years. Sehingga tetap akan dilaksanakan bila kondisi keamanan sudah kondusif.

Sebagai informasi, Istaka menggarap 41 proyek pembangunan di kawasan jalan Trans Papua termasuk jembatan di kali Yigi dan kali Aurak, Distrik Yall, kata Marbun. KKSB pada Minggu (2/12) menyerang dan membunuh karyawan Istaka yang sedang berada di kali Yigi maupun kali Aurak, Distrik Yall, Kab.Nduga.

Saat ini aparat gabungan TNI/Polri saat ini sedang berupaya mengevakuasi jenasah para korban dari kali Yigi dan sekitar gunung Tabo. (Ant)