sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jamin keamanan mudik, Polri dan TNI siapkan operasi gabungan

Lebaran tahun ini berbarengan dengan beberapa momentum besar seperti Asian Games, Pilkada, serta pembukaan Piala Dunia.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Selasa, 05 Jun 2018 14:03 WIB
Jamin keamanan mudik, Polri dan TNI siapkan operasi gabungan

Keamanan menjelang hari raya Idul Fitri akan dijalankan sejak minggu ini. Arus mudik menjadi salah satu yang difokuskan Polri, TNI serta kementerian-kementerian terkait.

Dalam menghadapi hari raya besar umat Islam ini, Polri dan TNI telah menyiapkan tim operasi gabungan yang akan disebar di berbagai daerah. Menteri Perhubungan Budi Karya sebelumnya memerkirakan arus mudik terjadi di akhir pekan ini, yaitu tanggal 9 Juni dan arus balik diperkirakan jatuh pada tanggal 20 Juni, bertepatan dengan berakhirnya libur sekolah. 

Lebaran tahun ini menjadi berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena bersamaan dengan beberapa momentum besar seperti Asian Games, Pilkada, pembukaan Piala Dunia, serta bencana alam dan terorisme yang juga terjadi belum lama ini. Mengatasi hal itu, Polri dan TNI menyatakan perlu adanya kewaspadaan.

“Untuk itu TNI, Polri dan komponen bangsa lainnya mengantisipasi membuat satu rencana tindakan terhadap kemungkinan-kemungkinan yang terjadi,” kata Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto di Mabes Polri (5/6).

TNI-Polri juga akan menjaga tempat-tempat ibadah yang akan dijadikan tempat salat pada hari H Idul Fitri. Pada malam takbiran, Polri meminta untuk mewaspadainya karena berbarengan dengan salah satu momentum besar.

“Kita juga harus waspada pada malam takbir di tanggal 14 terdapat opening penting, yakni Piala Dunia. Ada malam takbir dan ada pembukaan sepak bola,” tutur Kapolri, Jendral Tito Karnavian.

Terkait arus mudik, TNI juga memberikan beberapa bantuan angkutan yang akan dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait. Namun dalam pelaksanaannya, bantuan tersebut akan digunakan apabila memang dibutuhkan.

TNI dalam hal ini angkatan laut menyediakan unit kapal dengan kapasitas angkut 1.000 orang, 30 mobil, 400 motor. Empat unit pesawat Hercules dengan kapasitas penumpang 100-132 orang juga disediakan oleh TNI dalam mengantisipasi membludaknya penumpang.

Sponsored

Di luar itu, TNI menyiapkan retinkon atau rencana tindakan rekondisi untuk antisipasi apabila pada saat hari raya Idul Fitri terjadi bencana alam. Sebanyak 14 pesawat j130, boing 737, 5cn295, 5cn795 sudah disiapkan oleh TNI. 

Antisipasi arus mudik

Menjelang arus mudik, berbagai persiapan dan antisipasi mulai dari transportasi, persiapan jalan, serta keamanan sudah dikoordinasikan Polri serta beberapa kementerian terkait. Adapun transportasi, Kementerian Perhubungan sudah melakukan pengecekan, baik transportasi umum jalur darat, laut, dan udara.

Kemenhub mewajibkan adanya rem cek bagi bus-bus yang akan digunakan sebagai transportasi mudik. Menurut Budi Karya, sampai saat ini hanya 50% bus yang sudah melakukan rem cek dan terbukti aman.

“Saya meminta Kapolda dan Dinas Perhubungan untuk melakukan rem cek 2-3 hari ke depan,” ujarnya.

Meski penggunaan bus lebih rendah peminatnya dibandingkan transportasi lain, namun Menteri Perhubungan mendorong kepada perusahaan bus  segera melakukan rem cek demi keselamatan penumpang.

Begitu juga dengan transportasi udara. Menhub meminta keamanan dan pelayanan bandara ditingkatkan, serta fasilitas disediakan 24 jam penuh.

Sementara itu, untuk mengantisipasi kemacetan saat mudik, Korlantas Mabes Polri telah menetapkan 10 titik yang kemungkinan akan menjadi titik kemacetan.

Salah satu yang menjadi sumber kemacetan adalah rest area. Untuk itu, ada beberapa strategi yang disiapkan Korlantas untuk mengatasi hal tersebut.

“Ketika ada antrian di rest area akan ada contraflow, di pintu tol akan dihambat kalau tol macet,” ujar Kepala Korlantas Mabes Polri, Irjen Pol Royke Lumowa.

Beberapa kendala seperti pembangunan LRT yang mengakibatkan penyempitan jalan, diakui Direktur Jenderal Bina Marga, Arie Setiadi Moerwanto, akan dihentikan sementara sejak H-10. Disamping itu, Pertamina juga menambah 25% pasokan BBM untuk mengatasi permasalahaan yang terjadi pada arus mudik tahun lalu.

Berita Lainnya
×
tekid