sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Polri: Jatah pimpinan yang diminta Napoleon dari BAP terdakwa lain

Polri memastikan terdakwa yang membeberkan hal itu akan terbuka di persidangan.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Rabu, 04 Nov 2020 18:34 WIB
Polri: Jatah pimpinan yang diminta Napoleon dari BAP terdakwa lain

Polri mengungkapkan, berita acara pemeriksaan (BAP) tersangka lainlah yang menyebutkan adanya jatah untuk petinggi yang diminta terdakwa kasus dugaan gratifikasi penghapusan red notice Joko Soegiarto Tjandra atau Djoko Tjandra, Napoleon Bonaparte.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Awi Setiyono, menyatakan, tidak ada pengakuan tersebut dalam BAP Napoleon. Hingga proses akhir dengan penyidik, terdakwa tetap tidak mengakui telah menerima uang dari Djoko Tjandra.

“Kalau ditanya NB (Napoleon Bonaparte), NB itu di BAP tidak ada yang menyatakan uang untuk petinggi, tetapi keterangan tersangka lainnya yang ada,” katanya dalam konferensi pers secara daring, Rabu (4/11).

Awi pun meminta kepada seluruh pihak mengikuti perkembangan persidangan untuk mengetahui siapa yang mengutarakan itu. Dia juga meminta media menuliskan yang berbeda dari penjelasannya.

“Kalau ditanya memang betul ada di BAP tersangka lainnya menyatakan alasan NB itu untuk ini itu, bisa dipahami, ya. Jangan salah kutip," tuturnya.

Polri sebelumnya menjelaskan, tidak adan pernyataan aliran uang kepada petinggi "Korps Bhayangkara" dalam BAP Napoleon. Namun, aliran dana untuk elite kepolisian terkuak dalam surat dakwaan yang dibacakan di persidangan.

Sementara itu, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejagung, Ali Mukartono, memastikan, seluruh dakwaan dibuat atas dasar BAP. Dia pun meyakinkan pengungkapan jatah untuk petinggi Polri telah tertuang dalam BAP.

“Pasti ada, mana mungkin tidak ada. Masa jaksa tahu dari mana, emangnya dia dukun?" tuturnya di Gedung Bundar Kejagung, Jakarta, Selasa (3/11).

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid