sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Epidemiolog: Jeda tes penyebab Indonesia belum bisa kendalikan Covid-19

Jeda tes tidak hanya terjadi di Jakarta, melainkan di seluruh Indonesia.

Akbar Ridwan
Akbar Ridwan Rabu, 28 Okt 2020 15:04 WIB
Epidemiolog: Jeda tes penyebab Indonesia belum bisa kendalikan Covid-19

Epidemiolog dari Universitas Indonesia Pandu Riono mengatakan, jeda tes Covid-19 sampai keluarnya hasil memiliki implikasi serius. Rentang waktu tersebut menjadi penyebab kenapa Indonesia belum bisa mengendalikan pandemi SARS-CoV-2.

Menurut Pandu, keterlambatan ini tidak hanya terjadi di Jakarta, melainkan di seluruh Indonesia. Padahal, dengan adanya jeda tes dan butuh berhari-hari sampai hasilnya diketahui, berdampak terhadap terhambatnya pelacakan kontak erat.

"Kalau sudah lima hari, sudah seminggu baru keluar hasilnya, maka sudah terlambat, sudah tidak efektif lagi. Jadi yang namanya surveillance, sebagai kunci dasar mengendalikan pandemi tidak optimal di Indonesia, karena ada jeda tes," ujarnya dalam diskusi daring, Kamis (28/10).

Lebih lanjut, Pandu mengatakan kondisi tersebut seharusnya tidak terjadi karena mengakibatkan pasien positif Covid-19 keburu menularkan ke banyak orang sebelum dilakukan isolasi. Hal ini tak lepas dari banyaknya kasus pasien tanpa gejala.

Sponsored

"Masalah keterlambatan ini belum dibahas secara serius. Saya sudah beberapa bulan melakukan advokasi kepada pemerintah, kepada banyak pihak, supaya bisa mengatasi jeda tes," tuturnya.

Kendati demikian, Pandu mengakui jeda tersebut karena alat polymerase chain reaction (PCR) Indonesia masih minim. Akibatnya, kecepatan dan kapasitas tes tidak maksimal. Oleh karena itu, dia mendorong agar menggunakan tes antigen yang lebih efektif ketimbang tes antibodi atau rapid test.

"Sekarang sudah ada tes antigen yang sama cepatnya (dengan tes antibodi) dan bisa mendeteksi orang-orang yang membawa virus," jelasnya.

Berita Lainnya
×
tekid