sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

JICA hibahkan 260.000 VTM kepada Kemenkes

Alat akan digunakan untuk memperkuat laboratorium surveilans pencegahan dan penyakit.

 Ghina Mita Yuniarsih
Ghina Mita Yuniarsih Senin, 26 Sep 2022 21:24 WIB
JICA hibahkan 260.000 VTM kepada Kemenkes

Japan International Cooperation Agency (JICA) menghibahkan 260.000 viral transport media (VTM) kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Senin (26/9). Alat ini akan digunakan untuk memperkuat laboratorium surveilans pencegahan dan pengendalian penyakit di Tanah Air, termasuk kasus Covid-19 di 34 provinsi se-Indonesia.

“VTM dari JICA ini akan kita distribusikan ke provinsi dan kabupaten/kota dan dapat dimanfaatkan oleh tim surveilans pencegahan dan pengendalian penyakit di masing-masing provinsi, kabupaten/kota, bahkan di fasyankes, seperti RS (rumah sakit) dan puskesmas,” ujar Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kemenkes, Achmad Farchanny Tri Adryanto. 

“Semoga VTM yang terdistribusi ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh teman-teman laboratorium di daerah dan memberikan manfaat untuk masyarakat di Indonesia,” imbuh dia.

Hibah bahan habis pakai ini, yang merupakan bagian dari penanggulangan Covid-19, bakal dimanfaatkan untuk pemeriksaan lanjutan. Pengurutan genom lengkap (whole genome sequencing), misalnya.

Farchanny menambahkan, tidak menutup kemungkinan VTM ke depannya juga dipakai untuk pemeriksaan cacar monyet (monkeypox) atau potensi penyakit menular lainnya selain Covid-19.

Sementara itu, Project Formulation Advisor Kantor Perwakilan JICA Indonesia, Yu Nakahira, menyatakan, hibah ini bagian dari komitmen berkelanjutan pihaknya dalam penanganan Covid-19, terutama kepada negara berkembang.

“JICA akan terus mendukung penguatan kapasitas negara mitra pembangunan untuk mencegah, mendiagnosis, dan mengobati penyakit, termasuk Covid-19, dan berupaya memastikan akses yang adil dan merata untuk semua,” tuturnya.

Dia berharap, hibah VTM berdampak pada kegiatan pelacakan kontak Covid-19 yang lebih efisien. Apalagi, penyediaan bahan habis pakai ini akan mendukung seluruh unit laboratorium di tingkat nasional dan daerah.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid