Johnny G Plate, menteri baru dengan kekayaan ratusan miliar

Presiden Joko Widodo resmi menunjuk Johnny Gerard Plate sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika di Kabinet Indonesia Maju.

Johnny meneruskan estafet kepemimpinan di Kemkominfo dari Rudiantara, menteri periode 2014-2019. Pria kelahiran Ruteng, Manggarai, Nusa Tenggara Timur, memilih menerima pinangan Jokowi, meski ia juga terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024 dari dapil Nusa Tenggara Timur I.

Berdasarkan laman resmi DPR RI, Johnny yang melangkahkan kaki ke parlemen pada 2014 lalu, memiliki latar belakang pengusaha. Dia pernah menjadi Direktur Utama di PT Airasia Mitra Investama pada 2012, CEO Group PT Bima Palma Nugraha pada 2008, Direktur Utama PT Gajendra Adhi Sakti pada 2008, serta Komisaris PT Mandosawo Putratama S pada 2007.

Selain itu, Johnny juga pernah menjabat sebagai komisaris di PT Indonesia Airasia, PT TJB Power Services, dan Komisaris Utama di PT Aryan Indonesia pada 2005.

Karier politik Johnny dimulai dengan bergabung di Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia (PKDI). Pada 2014, dia memilih Partai NasDem untuk maju ke Senayan dari dapil NTT I.

Pada 2014-2019, Johnny duduk di Komisi XI yang membidangi keuangan, perencanaan pembangunan nasional, perbankan, dan lembaga keuangan bukan bank. Di parlemen, Johnny pernah menjabat sebagai Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) XI, anggota Badan Angggaran, dan dan anggota Badan Musyawarah DPR RI.

Sampai saat ini, lulusan Unika Atma Jaya Jakarta itu juga tercatat sebagai Sekretaris Jenderal Partai NasDem sejak 2017.

Harta Kekayaan

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diakses melalui https://elhkpn.kpk.go.id, Johnny terakhir kali melaporkan kekayaannya pada 1 April 2019. Total kekayaan Jhonny mencapai Rp126.765.603.552.

Pria kelahiran 1956 itu tercatat memiliki 20 bidang tanah dan bangunan, yang tersebar di Jakarta dan Depok. Total kekayaan harta tanah dan bangunan itu mencapai Rp110.620.095.886.

Dia juga tercatat memiliki 8 unit kendaraan roda empat dan 1 unit kendaraan roda dua, dengan nilai sekitar Rp4.807.000.000. Selain itu, Johnny juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya dengan nilai Rp3.612.000.000.

Johnny juga memiliki harta berupa surat berharga dengan nilai Rp4.417.812.500. Adapun kas dan setara kas yang dimilikinya adalah senilai Rp6.058.695.166. Namun, dia memiliki hutang sejumlah Rp2.750.000.000.