sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Presiden Jokowi klaim berhasil kendalikan krisis kesehatan dan ekonomi

Jokowi tetap mengingatkan, agar rakyat Indonesia tetap disiplin protokol kesehatan.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Senin, 25 Jan 2021 14:06 WIB
Presiden Jokowi klaim berhasil kendalikan krisis kesehatan dan ekonomi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah memerintahkan agar program vaksinasi Covid-19 selesai sebelum akhir 2021. Sebab, Indonesia sudah memesan 426 juta dosis vaksin dari empat perusahaan di berbagai negara. 

Indonesia pun menyiapkan 30.000 vaksinator, 10.000 puskesmas, dan 3.000 rumah sakit yang akan mendukung program vaksinasi terhadap sekitar 181,5 juta rakyat Indonesia.

Jokowi tetap mengingatkan, agar rakyat Indonesia tetap disiplin protokol kesehatan. 3M (menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker), kata dia, jangan ditinggalkan dan dianggap remeh. 

Menurut dia, pandemi Covid-19 mengakibatkan krisis kesehatan dan ekonomi. Ia pun mengklaim, Indonesia berhasil menangani dua krisis itu. "Kita bersyukur, Indonesia termasuk negara yang bisa mengendalikan dua krisis tersebut dengan baik," ujar Jokowi dalam konferensi pers virtual, Senin (25/1).

Dia menjelaskan, penanganan krisis ekonomi dilakukan dengan menyiapkan anggaran sebesar 372,3 triliun untuk mendongkrak daya beli dan konsumsi masyarakat. Juga mempercepat pemulihan ekonomi nasional. 

Sedangkan, perlindungan sosial masih tetap dilanjutkan pada 2021. Misalnya, program kartu sembako, PKH (program keluarga harapan), bantuan sosial tunai, program prakerja, hingga program langsung tunai.

Pemerintah juga menggelontorkan insentif kepada tenaga kesehatan. Serta, membantu UMKM (usaha mikro kecil menengah) agar bangkit kembali.

Sebelumnya, ahli epidemiologi dan biostatistik Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono menyatakan, efikasi vaksin Covid-19 sebesar 70% saja masih berat untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity). 

Sponsored

Apalagi, efikasi vaksin Covid-19 buatan Sinovac di Indonesia hanya 65,3%. "Jadi, herd immunity lupakan saja," ucapnya kepada reporter Alinea.id, Kamis (14/1).

Kata dia, vaksin Covid-19 tersebut dapat melindungi sebagian penduduk Indonesia agar tidak masuk rumah sakit saja sudah bagus. Bahkan, pascadisuntik vaksin Covid-19. 

"Itu kan maunya Pak Jokowi. Kalau jadi Presiden itu kan, memang boleh ngomong seenaknya, tetapi kan kita bilang saja, Pak Jokowi kita tuh yang paling penting mengendalikan pandemi," ucapnya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid