sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jokowi: Mari utamakan keselamatan dengan tidak mudik

Presiden Jokowi sampaikan beberapa pertimbangan larangan mudik Lebaran.

Fathor Rasi
Fathor Rasi Jumat, 16 Apr 2021 18:54 WIB
Jokowi: Mari utamakan keselamatan dengan tidak mudik

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku mengerti bahwa masyarakat (perantau) pasti rindu sanak saudara di kampung halaman, terutama pada momen Idulfitri mendatang. Hal itu disampaikan Jokowi terkait kebijakan larangan mudik Lebaran.

"Tapi mari kita utamakan keselamatan bersama dengan tidak mudik ke kampung halaman. Mari kita isi Ramadan dengan ikhtiar memutus rantai penularan wabah demi keselamatan seluruh sanak saudara kita dan juga diri kita sendiri dan seluruh masyarakat,” ucap Presiden Jokowi via kanal YouTube Sekretariat Kabinet, Jumat (16/04).

Mantan Wali Kota Solo itu melanjutkan, kebijakan pelarangan mudik diputuskan setelah melalui sejumlah pertimbangan. Pertama, Presiden merujuk pada pengalaman pascaempat kali libur panjang pada 2020, di antaranya libur Idulfitri.

“Saat libur Idulfitri tahun lalu terjadi kenaikan kasus harian hingga 93% dan terjadi tingkat kematian mingguan hingga 66%,” ucapnya.

Presiden juga merujuk pada pengalaman libur panjang pada 20-23 Agustus 2020 yang memicu kenaikan kasus hingga 119% dan tingkat kematian mingguan meningkat mencapai 57%.

Kemudian, libur panjang pada 28 Oktober-1 November 2020 yang turut menyumbang kasus Covid-19 hingga 95%. Sementara tingkat kematian mingguan saat itu mencapai 75%.

“Saat libur di akhir tahun 24 Desember 2020-3 Januari 2021, mengakibatkan kenaikan jumlah kasus harian mencapai 78% dan kenaikan tingkat kematian mingguan hingga 46%,” terangnya melansir laman Setkab.

Pada kesempatan itu, Presiden juga menekankan agar tren penurunan kasus aktif yang terjadi dalam dua bulan terakhir harus dijaga, termasuk kasus harian Covid-19.

Sponsored

“Penambahan kasus harian juga sudah relatif menurun. Kita pernah mengalami 14-15 ribu kasus per hari pada bulan Januari 2021 tapi kini berada di kisaran 4-6 ribu kasus per hari,” ujarnya.

Presiden juga menyinggung tren kesembuhan Covid-19 yang juga terus mengalami peningkatan. Pada 1 Maret tercatat sebanyak 1.151.915 pasien yang sembuh atau 85,88% dari total kasus. Sedangkan pada 15 April kasus pasien sembuh kembali meningkat jadi 1.438.254 kasus atau telah mencapai 90,5% dari total kasus.

“Kita harus betul-betul menjaga bersama momentum yang sangat baik. Untuk itulah pada Lebaran kali ini pemerintah memutuskan melarang mudik bagi ASN, TNI, Polri, pegawai BUMN, karyawan swasta dan seluruh masyarakat,” pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid