sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jokowi minta RS rujukan Covid-19 terapkan sistem online

Dirinya juga menghitung kebutuhan APD tenaga medis hingga akhir Mei 2019.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Senin, 30 Mar 2020 17:18 WIB
Jokowi minta RS rujukan Covid-19 terapkan sistem </i>online</i>

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta sistem pelayanan informasi rumah sakit (RS) rujukan coronavirus baru (Covid-19) terintentegrasi dan dapat diakses secara daring. Sehingga, mempermudah masyarakat dalam mengetahui ketersediaan ruangan.

Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas melalui video conference tentang Laporan Tim Gugus Tugas COVID-19 dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, meminta agar sistem pelayanan informasi di RS rujukan bisa terintegrasi secara daring atau online.

"Seperti di Wisma Atlet. (Harus) betul-betul sistemnya dibangun," ujarnya dalam rapat terbatas melalui konferensi video tentang Laporan Tim Gugus Tugas Covid-19 dari Istana Kepresidenan Bovor, Jawa Barat, Senin (30/3).

Dirinya meminta demikian, lantaran banyak mendapat laporan dan keluhan publik terkait layanan RS rujukan yang diterima belum sesuai harapan. Beberapa di antaranya, malah ditolak karena ketaktersediaan ruangan.

Pengadaan alkes
Jokowi pun meminta pengadaan perangkat pemeriksaan diperhatikan. Macam alat tes cepat (rapid test) dan polymerase chain reaction (PCR). "Untuk percepatan pemeriksaan di laboratorium," katanya.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini melanjutkan, penggunaan alat tes cepat harus diutamakan untuk tenaga kesehatan dan keluarganya.

"Tentu saja beserta yang terkena status ODP (orang dalam pemantauan)," ucap dia.

Di sisi lain, Jokowi memprediksi, tenaga medis Indonesia butuh tiga juta alat pelindung diri (APD) dalam menangani Covid-19. Itu asumsi kebutuhan hingga akhir Mei 2020.

Sponsored

"Laporan yang saya terima, saat ini stok APD makin terbatas," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Karenanya, dirinya meminta pengadaan alat-alat kesehatan (alkes) itu dipercepat. Diharapkan memakai produk dalam negeri. Data yang diterimanya ada 18 produsen APD di Tanah Air.

"Mengenai ventilator, agar ini bisa diproduksi di dalam negeri," tambahnya. Agar permintaannya dapat terealisasi, Jokowi akan memberikan kemudahan impor bahan bakunya. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid