Jokowi sindir pejabat sering ke luar negeri, Anies angkat bicara
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menanggapi sindiran Presiden Joko Widodo terkait pejabat eksekutif yang sering kunjungan luar negeri.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menanggapi sindiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pejabat eksekutif yang sering melakukan kunjungan ke luar negeri.
Anies menegaskan bahwa kunjungannya ke luar negeri tidak hanya sekadar studi banding, melainkan menjadi pembicara dan memperkenalkan Jakarta secara luas. Bahkan, saat ini Jakarta digadang-gadang menjadi tuan rumah balap mobil Formula E 2020
“Saya sampaikan, jadi kalo kita ke dunia internasional jangan hanya studi banding tapi bawa mereka ke sini. Kita datang ke sana kita bawa Formula E datang ke sini,” kata Anies usai menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (16/8).
Anies mengatakan bahwa kunjungannya ke luar negeri bersifat undangan dan tidak untuk berwisata. Oleh karena itu, ia tidak keberatan jika ke depannya Jokowi membatasi pimpinan daerah untuk melakukan kunjungan ke luar negeri.
Anies menyebut bahwa pada tahun ini, ia sudah ke luar negeri sebanyak empat kali. "Sekali mengunjungi Ibu Ani (saat dirawat di Singapura). Yang kedua di Jepang U-20, itu bagian dari G-20. Kemudian yang ketiga, saya diundang di Singapura sebagai pembicara dalam pertemuan yang dihadiri para perdana menteri dan para menteri-menteri, para pebisnis Singapura," ucap Anies.
Anies mengatakan ke Singapura lebih dekat dari Medan meski statusnya luar negeri. Sedangkan kunjungan keempat adalah ke Kolombia.
Selain itu, Anies menegaskan bahwa penting bagi para pemimpin menguasai bahasa internasional.
“Para pemimpin-pemimpin ini sejak awal melihat dunia setara, jangan minder sama dunia. Jadi saya garis bawahi lagi, kalau tidak bisa bahasa internasional maka bisa minder di dunia internasional. Akhirnya cuman jalan-jalan aja dan kemudian melihat internasional itu supaya dijauhi. Jangan dong,” kata Anies.
Sebelumnya, dalam pidatonya di forum sidang bersama dengan DPD-DPR, Presiden Jokowi menyinggung soal kebiasaan eksekutif melakukan studi banding ke luar negeri. Jokowi mengingatkan saat ini sudah mudah mengakses informasi dari luar negeri
“Saya ingatkan kepada jajaran eksekutif agar lebih efisien. Untuk apa studi banding jauh-jauh sampai ke luar negeri padahal informasi yang kita butuhkan bisa diperoleh dari smartphone kita,” ucap Jokowi saat membacakan pidato di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8).