Jokowi ungkap kasus Novel Baswedan
Presiden Joko Widodo menanggapi kasus penyerangan terhadap Penyidik KPK Novel Baswedan yang sudah mangkrak lebih dari 600 hari.
Presiden Joko Widodo menanggapi kasus penyerangan terhadap Penyidik KPK Novel Baswedan yang sudah mangkrak lebih dari 600 hari.
Jokowi mengaku sudah mendapatkan laporan terkait kasus Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu. Namun, untuk isi laporannya, dia tak menjelaskannya.
"Saya sudah mendapatkan laporan mengenai progress perkembangan dari Kapolri yang sudah bekerjasama dengan KPK, Kompolnas, Ombudsman, dan Komnas HAM. Tanyakan langsung ke Kapolri," ujar Jokowi saat ditemui di Hotel Bidakara, Selasa (4/12).
Akan tetapi, saat ditanya terkait bukti berkas Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF), Jokowi mengaku belum menerimanya.
"Belum menyampaikan seperti ini ke saya ya, silakan ke Kapolri," ujarnya.
Perlu diketahui, sebelumnya Penyidik KPK Novel Baswedan disiram air keras pada 11 April 2017 usai menunaikan salah subuh di masjid dekat rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Namun hingga kini, Polisi belum bisa menangkap pelakunya. Disinyalir, aksi penyerangan ini erat kaitannya dengan kasus yang sedang ditangani oleh Novel.