Jubir Covid-19: Stok APD tersisa 500 ribu

Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyebut ketersediaan alat pelindung diri (APD) yang ada saat ini sebanyak 500 ribu. Dari jumlah tersebut, akan disalurkan sebagian ke sejumlah daerah yang membutuhkan.

"Stok masih tersisa 500 ribu. 200 ribu segera kita distribusikan, hari ini pun sudah ada yang didistribusikan ke beberpa provinsi di Sumatera," kata Yuri dalam konfrensi pers yang digelar secara online di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (8/4).

Adapun APD yang telah didistribukan ke dinas kesehatan di tingkat provinsi mencapai 679 ribu buah. Dia berharap, pengadaan APD itu dapat bermanfaat bagi petugas kesehatan.

"Kita berharap, ini akan membantu para petugas kesehatan lebih profesional, lebih aman, dan lebih tenang melakukan pelayanan," tutur Yuri.

Di samping APD, Yuri juga menyampaikan telah menyediakan ratusan ribu reagen untuk pemeriksaan coronavirus dengan metode polymerase chain reaction atau PCR. Pihaknya telah berhasil memeriksa 15 ribu spesimen melalui pemeriksaan PCR. 

"Sampai saat ini, kita sudah melaksanakan pemeriksaan lebih dari 15 ribu. Ketersedian reagen untuk PCR sudah tersedia 500 ribu," ujar Yuri.

Yuri menyampaikan, pihaknya tidak melaksanakan pemeriksaan awal dengan metode PCR, melainkan dengan rapid test, tracing kontak, dan analisis resiko kontak.

Pasalnya, pemeriksaan PCR untuk diagnosa dari mekanisme screening yang terarah.

"Inilah efektivitas PCR kita, sehingga persentase PCR dari pemeriksaan yang dilakukan relatif tinggi. Karena PCR tidak kita lakukan dengan metode acak, tapi terpilih dan terstruktur dimulai dari awal," tutur dia.

Lebih lanjut, Yuri mengatakan, lebih dari 18 ribu relawan medis dan nonmedis yang tergabung dalam gugus tigas telah medaftar. Jumlah donasi dari masyarakat yang masuk ke rekening gugus tugas sudah mencapai Rp83 miliar.

"Ini bukti kepedulian yang luar biasa dari segenap bangsa kita," ucap Yuri.

Diketahui, jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 di Indonesia naik 218 kasus. Angka ini berdasarkan hasil pendataan 7-8 April 2020, pukul 12.00 WIB.

"Ada 218 kasus konfirmasi positif baru. Sehingga, total menjadi 2.956 kasus," kata Yuri.

Yuri menambahkan, terdapat 18 kasus yang dinyatakan sembuh. Rinciannya, Yogyakarta, DKI Jakarta, dan Jawa Timur masing-masing lima kasus serta Kalimantan Timur tiga kasus.

"Ada 18 kasus yang sudah sembuh. Sehingga, total menjadi 222 kasus," jelas dia.

Sedangkan pasien positif Covid-19 yang meninggal sebanyak 19 orang. Ditemukan di Yogyakarta empat kasus, DKI Jakarta delapan kasus, Jawa Barat enam kasus, dan Sulawesi Utara satu kasus.

"Sehingga, total menjadi 240 kasus," pungkasnya.