sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ruang kelas kurang, siswa SDN Lebak belajar di lantai

Pemerintah Daerah dan Pusat jangan abai atas kurangnya fasilitas belajar siswa di Banten.

Khaerul Anwar
Khaerul Anwar Kamis, 31 Okt 2019 12:22 WIB
Ruang kelas kurang, siswa SDN Lebak belajar di lantai

Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Lebak, Banten harus menumpang kegiatan belajar mengajar di Madrasah Diniyah. Sayangnya, aktivitas belajar dan mengajar dilakukan tanpa alas belajar. Siswa duduk dan belajar di lantai. 

Kekurangan ruang kelas membuat SDN 2 Pasir Kupa di Kecamatan Kalanganya mesti menumpang ke Madrasah Diniyah. Lokasinya memang tidak jauh dari SDN 2 Pasir Kupa. 

Kepala Sekolah SDN 2 Pasir Kupa Huryati menyebut, 68 siswa yang belajar numpang di madrasah terdiri dari empat rombongan belajar. Siswa duduk di kelas empat dan kelas tiga dan mesti belajar di lantai. 

Saat ini SDN 2 Pasir Kupa memiliki sebanyak 324 murid. Sekolah hanya memiliki enam ruang kelas belajar. Idealnya untuk kegiatan belajar tersebut sekolah membutuhkan 13 ruang kelas. Artinya, jumlah kelas masih kurang tujuh. 

Rupanya kondisi ini terjadi bukan baru-baru ini saja terjadi. Berdasarkan pengakuan Huryati, kondisi ini sudah terjadi puluhan tahun dan kondisi siswa belajar di lantai baru telah berlangsung selama delapan tahun. 

Persoalan kekurangan ruang kelas ini dikatakan Huryati, pernah disampaikan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak. Sayang, hingga hari ini tidak ada respons dari Pemkab Lebak. 

Ia berharap, Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat memberikan perhatian atas persoalan yang dihadapi SDN 2 Pasir Kupa. 

"Supaya anak-anak belajar dengan nyaman," ucap Huryati.

Sponsored

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak Wawan Ruswandi mengakui, kondisi kekurangan ruang kelas bukan hanya dialami oleh SDN 2 Pasir Kupa. Hal serupa juga dialami sejumlah Sekolah Dasar di Lebak.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Dinas Pendidikan Lebak, sebanyak 591 total kekurangan ruang kelas sekolah di kabupaten itu. Dari sebanyak 5.577 ruangan jumlah ideal kebutuhan, baru 4.986 ruang kelas yang tersedia. 

Pemerintah Kabupaten Lebak membutuhkan anggaran sebesar Rp100 miliar untuk pembangunan sebanyak 591 ruang kelas baru. 

Wawan mengatakan, rencana pembanguan Ruang Kelas Baru untuk SDN2 Pasir Kupa akan dilakukan tahun depan. Saat ini sedang dilakukan pembanguann RKB untuk sekolah lain yang lebih rusak berat.

"Secara bertahap akan dibangun," tukas Wawan. 

Berita Lainnya
×
tekid