sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kalau lockdown, bisa terjadi chaos

Kebijakan lockdown atau kuncitara untuk menangani pandemi COVID-19 dinilai tak dapat dilakukan di Jakarta atau Indonesia.

Akbar Ridwan
Akbar Ridwan Selasa, 17 Mar 2020 11:52 WIB
Kalau lockdown, bisa terjadi chaos

Kebijakan lockdown atau kuncitara untuk menangani pandemi COVID-19 dinilai tak dapat dilakukan di Jakarta atau Indonesia. Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah mengatakan, kebijakan tersebut berpotensi menyebabkan terjadi chaos atau kekacauan di masyarakat.

"Kalau di Jakarta terjadi lockdown, itu bisa terjadi chaos nanti dampaknya," ujar Trubus saat dihubungi reporter Alinea.id di Jakarta, Selasa (17/3).

Menurutnya, potensi tersebut timbul dari kesenjangan ekonomi di msayarakat. Orang kaya dan orang miskin di tanah air, memiliki tingkat kesejahteraan yang sangat jauh berbeda.

"Kalau misalnya itu dilakukan lockdown, itu kalau orang kaya pesan makan, enak. Lewat online bisa. Kalau orang miskin, mau makan harus berkeringat dulu, nyari ke mana-mana. Kalau ada. Kalau enggak ada?" kata Trubus menjelaskan.

Dalam konferensi pers kemarin, Presiden Joko Widodo menegaskan pemerintah belum mempertimbangkan penerapan opsi kuncitara. Dia pun mengingatkan agar pemerintah daerah tidak mengambil kebijakan ini, karena merupakan kewenangan pemerintah pusat. 

“Perlu saya tegaskan. Kebijakan lockdown, baik di tingkat nasional maupun di tingkat daerah adalah kebijakan pemerintah pusat,” kata Presiden Jokowi dalam jumpa pers yang digelar di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Menurut mantan Wali Kota Solo ini semua kebijakan, baik kebijakan pemerintah pusat maupun kebijakan pemerintah daerah akan dan harus ditelaah secara mendalam. Hal itu, tidak lain agar seluruhnya efektif menyelesaikan masalah dan tidak semakin memperburuk keadaan.

”Kebijakan ini tidak boleh diambil pemerintah daerah. Sampai saat ini, kami tidak berpikiran ke arah kebijakan lockdown,” ujar dia.

Sponsored

Per Senin (16/3) kasus positif COVID-19 di Indonesia menjadi 134. Rincian tambahannya masing-masing satu berasal dari Jawa Barat, Banten, dan Jawa Tengah. Selain itu, ada 14 kasus baru yang terdeteksi di DKI Jakarta. 

Dari 134 pasien, lima dinyatakan meninggal dunia dan sembilan lainnya berhasil melawan virus tersebut sehingga dinyatakan sembuh. Untuk informasi mutakhir perkembangan Covid-19 di Indonesia bisa dilihat di sini.

Berita Lainnya
×
tekid