sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kami pantang pulang sebelum aman

"Momentum Ramadan, apalagi mau Lebaran kan harapannya bisa kumpul dengan keluarga di rumah."

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Sabtu, 25 Mei 2019 21:55 WIB
Kami pantang pulang sebelum aman

Sore itu, situasi di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat tampak kondusif. Sejumlah aparat masih bersiaga di sepanjang jalan. Meski begitu, Jalan Imam Bonjol arah Bundaran Hotel Indonesia maupun arah Jalan Pangeran Diponegoro masih ditutup. Kawat berdiri memagari jalan itu.

Beberapa aparat yang disiagakan di lokasi tengah beristirahat di pelataran jalan. Wakapolsek Menteng Kompol Kade Budiarta ditemui di lokasi, sudah bersiaga sejak dua hari sebelum pemilu hingga hari ini.

Rindu keluarga

"Kami selalu siaga dalam bertugas untuk mengamankan Jakarta, khususnya di wilayah KPU," ujarnya saat ditemui di depan Kantor KPU, Jakarta, Sabtu (25/5).

Budiarta berharap, dalam waktu dekat kondisi Jakarta pulih seperti sedia kala. Sehingga, ia dan petugas lainnya bisa pulang ke rumah dan bertemu keluarga.

"Momentum Ramadan, apalagi mau Lebaran kan harapannya bisa kumpul dengan keluarga di rumah," ujarnya.

Di sisi lain, Bripda Aldof tengah duduk santai bersama aparat lainnya di pelataran Jalan Imam Bonjol. Aldof mengaku, sudah bertugas di sini sejak Jumat (24/5) dini hari. Sebelumnya, ia ditugaskan menjaga kawasan DPR dari 21 Mei 2019.

Kawat berduri memblokade jalan ke arah gedung KPU di Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Selasa (21/5). /Antara Foto.

Sponsored

"Belum ada informasi dari atasan kapan selesai tugas penjagaan ini, mudah-mudahan secepatnya," ujar Bripda Aldof.

Ia mengatakan, penjagaan akan berlangsung hingga dua pekan ke depan. Sebab, masih ada agenda gugatan Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi.

“Jadi kemungkinan jaga MK sampai selesai hasil akhir pemilu 2019 ini," tuturnya. "Kalau harus Lebaran di sini ya enggak apa-apa. Saya diberi tugas seperti itu ya saya ngikutin," ucapnya.

Seperti halnya warga Jakarta lainnya, Aldof berharap tak terjadi lagi kerusuhan pascakeputusan di Mahkamah Konstitusi.

Meski demikian, ia berharap tidak akan terjadi kericuhan kembali pasca keputusan MK. Sebab, katanya, MK pasti akan menjalankan kewenangannya dengan baik bila dalam Pemilu 2019 terbukti ada kecurangan.

"Harusnya masyarakat bisa menerima hasil pemilu, karena kan yang memilih juga mereka. Terkait ada kecurangan, serahkan saja yang pada berpengalaman, yaitu MK," kata dia.

Istirahat dan makan cukup

Situasi di sekitar Kantor KPU, Jakarta, Sabtu (25/5). Alinea.id/Eka Setyaningsih.

Meski harus siaga, personel asal Polda Metro Jaya ini berkisah, ia dan petugas lainnya tetap bisa beristirahat. Sebisa mungkin mereka melepas lelah dengan tidur di pelataran halaman rumah di kawasan Jalan Imam Bonjol. Mereka pun mengaku tak kekurangan makanan dan minuman.

"Kami makan tiga kali sehari, sahur, siang bagi yang enggak puasa, dan saat buka. Kadang nasi padang, nasi kotak, dan menu lainnya," ucapnya.

Wakapolsek Menteng Kompol Kade Budiarta mengatakan, pihaknya memang sudah menganggarkan khusus untuk logistik bagi petugas yang berjaga.

"Bahkan ada banyak masyarakat yang memberi, bilangnya sebagai ucapan terima kasih. Enggak di sini aja, di titik jaga lainnya juga," ucap dia.

Selain makanan dan minuman, ada pula masyarakat yang memberikan pakaian ganti dan handuk.

"Kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah membantu dan peduli kepada kami. Terima kasih juga sudah percaya dan mendukung kami," kata dia.

Berita Lainnya
×
tekid