2 mahasiswa Halu Uleo tewas, Kapolda Sulawesi Tenggara dicopot
Pencopotan Kapolda Sulawesi Tenggara menyusul tewasnya dua mahasiswa Halu Uleo yang berunjuk rasa di Kendari.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mencopot Kapolda Sulawesi Tenggara Brigjen Pol Irianto. Pencopotan Kapolda Sultra menyusul tewasnya dua mahasiswa Universitas Halu Uleo yang berunjuk rasa di Kendari.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, Kapolri memutasi Kapolda Riau, Kapolda Sultra, dan Kapolda Papua. Namun, mutasi itu adalah hal yang wajar dalam instansi kepolisian.
“Mutasi ini adalah hal yang alami dalam organisasi Polri sebagai tour of duty and tour of area, penyegaran, promosi dan dalam rangka meningkatkan performa kinerja organisasi menuju SDM unggul dan promoter,” kata Dedi saat dikonfirmasi, Jumat (27/9).
Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko dimutasi oleh Kapolri menjadi Pati Baintelkam Polri pada instansi Badan Inteligen Nasional (BIN). Widodo bertukar jabatan dengan Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.
Kemudian Kapolda Sultra Brigjen Pol Iriyanto dimutasi ke jabatan Irwil III Itwasum Polri. Ia bertukar jabatan dengan Brigjen Pol Merdisyam yang sebelumnya menjabat Dirsosbud Baintelkam Polri.
Selanjutnya Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf Alberth Rodja dimutasi ke jabatan Analis Kebijakan Utama Bidang Shabara Baharkam Polri. Ia digantikan oleh Irjen Pol Paulus Waterpau yang sebelumnya menjabat Sespimti Sespim Lemdiklat Polri.
Selain tiga pejabat itu, Kapolri juga memutasi 17 Pati Polri lainnya. Serah terima jabatan para Kapolda sendiri akan dilakukan pada Senin (30/9).
Presiden Joko Widodo melalui akun Instagram terverifikasi @jokowi meminta Kapolri mengusut tuntas penyebab meninggalnya dua mahasiswa Universitas Halu Uleo Kendari.
"Dan saya telah minta Kapolri untuk melakukan investigasi serta memeriksa seluruh jajarannya. Dan, jika ada unsur pelanggaran prosedur dalam kejadian ini, pelakunya harus mendapat sanksi," tulis Jokowi.
Presiden menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Randi dan Yusuf Kardawi setelah berunjuk rasa di DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara pada Kamis (26/9) lalu. Keduanya menghembuskan nafas terakhir diduga karena tembakan peluru tajam.