sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kapolri soal heli bubarkan demo: Kalau bisa saya tempeleng

Pilot helikopter kini menjalani pemeriksaan oleh Propam Polda Sultra.

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Rabu, 30 Sep 2020 18:22 WIB
Kapolri soal heli bubarkan demo: Kalau bisa saya tempeleng

Kapolri, Jenderal Idham Azis, mengaku marah atas tindakan Korps Polairud Polda Sulawesi Utara (Sultra) yang hendak membubarkan aksi demonstrasi dengan menerbangkan rendah helikoper pada Sabtu (26/9). Dirinya pun ingin memberikan sanksi fisik kepada anggota yang menjadi pilotnya.

"Cuma sekarang enggak boleh main tempeleng-tempeleng. Jadi, diperiksa Propam saja. Kalau bisa saya tempeleng itu," katanya saat rapat kerja bersama Komisi III DPR, yang disiarkan secara virtual, Rabu (30/9).

Dia mengaku, Polri telah menindak petugas yang menerbangkan helikopter. "Sudah saya tindak itu."

Menurutnya, tindakan tersebut membahayakan. Pun tidak diatur dalam prosedur operasional standar Polri. "Mengarang-ngarang saja yang di Kendari itu," tegasnya.

Sejumlah mahasiswa menggelar aksi memperingati satu tahun tewasnya dua mahasiswa peserta demo #ReformasiDikorupsi, Randi (21) dan Muh. Yusuf Kardawi (19), pada 26 September. Mereka menuntut Kapolda Sultra, Yan Sultra, bertanggung jawab atas peristiwa penembakan kedua mahasiswa Halu Oleo itu.

Demo sempat diwarnai aksi bakar ban bekas di sekitar Mapolda Sultra. Aksi lalu direspons dengan helikopter kepolisian terbang rendah guna membubarkan reli. Unjuk rasa pun berlangsung hingga malam hari dan berakhir bentrok.

Divisi Profesi dan Keamanan (Propam) Polda Sultra lantas memeriksa pilot helikopter. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Awi Setiyono, mengklaim, proses pemeriksaan masih berlangsung hingga kini.

Apabila ditemukan adanya pelanggaran dalam standar operasional penerbangan, dia sesumbar, Propam akan memberikan sanksi kepada pilot yang tidak disebutkan namanya tersebut.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid