sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kasus Covid-19 di Klaten diklaim melandai berkat isolasi terpusat

"Klaten, kan, salah satu yang jadi perhatian kita di Solo Raya karena terjadi lonjakan," kata Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Rabu, 04 Agst 2021 20:40 WIB
Kasus Covid-19 di Klaten diklaim melandai berkat isolasi terpusat

Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, menyatakan, penularan Covid-19 di Klaten mulai melandai. Kilahnya, pasien tanpa gejala hingga bergejala ringan bersedia melakukan karantina di isolasi terpusat (isoter).

Pada awal PPKM Darurat, 3 Juli 2021, angka kasus aktif di Klaten mencapai 5.295 orang. Sedangkan pada 1 Agustus turun menjadi 2.856.

"Klaten, kan, salah satu yang jadi perhatian kita di Solo Raya karena terjadi lonjakan. Kita mikir bagaimana tindakan cepat yang bisa dilakukan dan kita punya pengalaman di Kudus dulu, kita paksa warga isolasi terpusat," katanya, Rabu (4/8).

Ganjar menerangkan, warga mulanya marah harus menjalani isolasi di lokasi isoter, seperti di GOR Gelarsena Klaten. Namun, lambat laun diklaim bersedia karena hasilnya positif.

Sponsored

"Dulu kabeh diunek-unekke (dimarahi), ya, bupati, gubernur, kapolda, pangdam, dan lainnya. Tapi, ini harus dilakukan karena kalau isolasi di rumah itu tidak bisa menyelesaikan,” paparnya.

Politikus PDIP ini melanjutkan, klaster rumah tangga menjadi lokasi transisi SARS-CoV-2 tertinggi. Seorang seseorang yang positif berpotensi menularkan kepada anggota keluarganya jika menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing dan kondisi hunian tidak representatif.

“Makanya, ini harus dikelola dengan baik," jelasnya, mengutip situs web Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng. "Sekarang dengan konsep isolasi terpusat, mereka diopeni, dirawat, dan dikontrol."

Berita Lainnya
×
tekid