Kasus Novel jadi program prioritas Kabareskrim baru

Irjen Listyo Sigit Prabowo menegaskan pengusutan kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan menjadi salah satu program prioritasnya. Hal itu diungkapkan Listyo usai resmi dilantik sebagai Kepala Badan Reserse dan Kriminal atau Kabareskrim Polri.

"Tentunya menyelesaikan PR kita yang tentunya ditunggu oleh rekan-rekan semua, di mana kemudian dari tim teknis terkait dengan masalah Novel Baswedan, tentunya akan segera kita konsolidasikan," kata Listyo di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (16/12).

Listyo menegaskan, dirinya memiliki komitmen kuat untuk mengungkapkan kasus tersebut. Ia pun akan segera melakukan koordinasi dengan anggota tim teknis, guna menyiapkan langkah lanjutan mengungkap pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi tersebut.

Mantan ajudan Joko Widodo itu juga menjanjikan kasus Novel akan segera dituntaskan dalam waktu dekat, sebagaimana instruksi Presiden Jokowi.

"Setelah ini saya akan segera konsolidasi ke seluruh tim teknis, kemudian kita upayakan secepatnya untuk melakukan pengungkapan," ucapnya.

Selain kasus Novel, Listyo juga berjanji akan menyelesaikan berbagai pekerjaan rumah yang belum diselesaikan oleh Jenderal Idham Azis saat menjabat sebagai Kabareskrim. Selain itu, Listyo akan terus menjalankan pengawalan terhadap berbagai program pemerintah.

“Terkait dengan tantangan yang memang harus kita hadapi, beberapa tugas tahun-tahun ke depan, kemudian juga terkait dengan program-program pengawalan kebijakan dari pemerintah juga akan kita laksanakan,” ujarnya.

Pada Senin (9/12) lalu, Kapolri Jenderal Idham Azis melaporkan perkembangan penyelidikan kasus Novel Baswedan kepada Presiden Jokowi. Menurut Jokowi, laporan Idham menunjukkan adanya temuan signifikan yang didapat tim teknis Polri. 

Jokowi menyebut temuan baru itu telah mendekati kesimpulan. Tim teknis pun diperintahkan untuk memberikan hasil kerjanya dalam jangka waktu beberapa hari ke depan.