Kata Basarnas soal pejabatnya yang ditangkap KPK

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), akhirnya angkat bicara soal penangkapan dengan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabatnya. Penangkapan dilakukan oleh KPK pada Selasa, (25/7) siang.

Kepala Biro Humas dan Umum Basarnas Hendra Sudirman mengatakan, pihaknya baru mengetahui kabar tersebut dari pemberitaan saja. Maka dari itu, pihaknya ingin tetap mendengarkan langsung info ini dari KPK.

“Kami masih menunggu informasi dari KPK,” katanya dalam keterangan, Rabu (26/7).

Kendati demikian, Hendra mengaku tetap ingin mengikuti proses hukum yang ada dan menghormatinya. Ia memastikan, Basarnas akan kooperatif untuk memastikan proses penyidikan berjalan baik.

“Yang pasti, Basarnas akan kooperatif, mengikuti, dan menghormati proses hukum yang sedang berjalan,” ujarnya.

Sebelumnya, Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, OTT dilakukan di kawasan Cilangkap yang merupakan perbatasan antara Jakarta Timur (Jaktim) dan Depok. Selain pejabat Basarnas, tim KPK juga mengamankan pihak swasta OTT tersebut di daerah Jatisampurna, Bekasi.

“Betul (OTT Basarnas). Tempat ditangkapnya para pihak di sekitaran daerah Cilangkap dan Jatisampurna Bekasi,” kata Ali saat dikonfirmasi, Selasa (25/7).

Diketahui, pejabat Basarnas yang terjaring OTT KPK itu adalah Letkol Adm Afri Budi Cahyanto. Dia merupakan pejabat strategis di lingkungan Kabasarnas, persisnya sebagai Koordinator Administrasi (Koorsmin) Kabasarnas.

“(OTT) terkait dugaan korupsi suap menyuap pada pengadaan peralatan pendeteksi korban reruntuhan tahun anggaran (TA) 2023 di Basarnas,” ujar Ali, saat dikonfirmasi, hari ini, Rabu (26/7).