sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kata Dokter Kepresidenan usai suntikkan vaksin ke Jokowi

Presiden Jokowi tidak merasa sakit sedikitpun usai disuntik vaksin.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Rabu, 13 Jan 2021 12:18 WIB
Kata Dokter Kepresidenan usai suntikkan vaksin ke Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah disuntik dosis pertama vaksin Covid-19 hari ini, Rabu (13/1). Presiden menyampaikan, penyuntikan vaksin perdana tersebut merupakan upaya memulai ikhtiar besar sebagai warga negara agar terbebas dari pandemi Covid-19.

Program vaksinasi ini, kata mantan Wali Kota Solo itu, telah lama ditunggu-tunggu. Pasalnya, perlu persetujuan izin penggunaan darurat (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk kepastian dari segi keamanan. Juga kepastian kehalanan vaksin Covid-19 ini dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

“Saya berharap vaksinasi Covid-19 yang tahapannya sudah dimulai hari ini, berjalan dengan lancar,” ujar Jokowi dalam unggahan di akun Instagramnya, @jokowi, Rabu (13/1).

Sebelum proses vaksinasi Covid-19 perdana di Istana Kepresidenan, Jokowi menyatakan tidak pernah memiliki riwayat penyakit jantung, ginjal, diabetes, hingga sesak nafas. Jokowi juga mengaku tidak pernah terinfeksi Covid-19.

Tekanan darah Jokowi tercatat 130/67 mmHg. Presiden menyebut, biasanya tekanan darahnya tercatat 70/110 mmHg. Jika tekanan darah calon peserta diatas 140/90 mmHg, maka dokter tidak akan memberikan vaksin Covid-19.

Kepada Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Abdul Muthalib, Jokowi mengaku tidak merasakan sakit ketika disuntik.

“Setelah saya suntik, Bapak (Jokowi) tidak merasa sakit sedikit pun. Jadi, tidak ada perasaan apa-apa, saya berhasil menyuntik bapak Presiden tanpa rasa sakit. Bapak berkomentarnya juga tanpa rasa sakit. Alhamdulillah,” ucapnya.

Ia mengaku sempat gemetar sebelum menyuntik vaksin perdana di bagian lengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sponsored

“Menyuntik orang pertama di Indonesia tentu ada rasa juga, tetapi masalah itu tidak jadi halangan buat saya untuk menyuntikkannya. Pertamanya saja agak gemetaran,” ucapnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (13/1).

Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu dibantu perawatnya ketika menggosokkan alkohol sebelum menyuntikkan vaksin Covid-19 tersebut. Setelah proses imunisasi, Jokowi kemudian menuju meja ke-4 untuk monitoring dan pencatatan.

Pascadisuntik, Jokowi menunggu selama 30 menit untuk memastikan tidak ada atau jika muncul gejala, reaksi atau alergi yang tidak diinginkan. 

Kemudian, penyuntikan vaksin tahap pertama berlanjut pada Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan dan Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Ahmad Ishomuddin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, hingga Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis.

Lalu,  Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadilah, Ketua PP IBI (Ikatan Bidan Indonesia) Emi Nurjasmi, ahli vaksin Dirgayuza Rambe, Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center Agus Syamsudin, Ketua Satgas NU Peduli Covid-19 M. Makky Zamzam, Najwa Shihab, Dokter Tirta, Bunga Citra Lestari, hingga Raffi Ahmad.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid