sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kata Mahfud soal pengamanan di Tembagapura

Aparat keamanan di Tembagapura bertindak sesuai SOP.

Akbar Ridwan
Akbar Ridwan Selasa, 10 Mar 2020 07:19 WIB
Kata Mahfud soal pengamanan di Tembagapura

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan secara prosedural aparat keamanan sudah melakukan tindakan sesuai standar operasional prosedur (SOP) di Papua.

Hal ini disampaikan setelah situasi di Tembagapura, Papua, memanas lantaran adanya kontak tembak diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Terkini, satu anggota TNI tewas karena terkena serempetan peluru pada bagian pelipis kiri sampai belakang telinga.

"Secara prosedural sudah ada SOP-nya ya. Aparat keamanan sudah bekerja di sana, pemerintah sudah bekerja," kata Mahfud di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (9/3).

Kontak senjata yang terjadi belakangan ini mengakibatkan adanya gelombang evakuasi warga dari empat kampung di distrik Tembagapura menuju Timika, Papua. Dikabarkan sudah lebih dari 1.000 warga telah berada di Timika untuk mengungsi.

Menanggapi peristiwa tersebut, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini mengatakan akan ada penanganan lebih detail yang akan dibahas pada rapat yang rencananya digelar pada, Selasa (10/3).

"Besok masih akan ada rapat di Kemenko Polhukam. Besok saya yang ngundang Polri, Kejaksaan, TNI dan semualah lembaga kementerian dan lembaga terkait besok diundang ke sini," kata dia.

Diketahui, satu anggota Kodam XVII/Cenderawasih bernama Sertu La Ongge, Babinsa Koramil 1710-05 Jila, Kodim 1710/Mimika dinyatakan meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan medis di RSUD Timika sekitar pukul 10.30 WIT.

"Dilaporkan bahwa sekira pukul 05.00 WIT almarhum terkena serempetan peluru pada bagian pelipis kiri sampai belakang telinga, ketika pos Koramil 1710 - 05 Jila mendapat beberapa kali tembakan dari ketinggian yang berada di depan dan samping kanan pos," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto dalam keterangan resminya.

Sponsored

Eko menjelaskan, saat itu almarhum baru saja selesai melaksanakan Siaga Pagi dan hendak menunaikan ibadah salat Subuh di musholla dekat posnya. Almarhum sempat mendapat perawatan medis dari petugas medis di Pos Pamrahwan 754/ENK yang lokasinya berdekatan dengan Koramil.

Setelah itu, Sertu La Ongge dievakuasi menggunakan helikopter Bell TNI-AD menuju Timika sekitar pukul 09.30 WIT. Namun, tambah Eko, nyawa almarhum tidak dapat diselamatkan karena mengalami banyak pendarahan akibat luka yang dialaminya.

"Pangdam XVII/Cenderawasih beserta seluruh prajurit Kodam XVII/Cenderawasih menyatakan turut berduka cita atas gugurnya Alm. Sertu La Ongge. Semoga almarhum mendapat tempat di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan," pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid