sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kata 'suspect' corona malah bikin resah

Kata 'suspect' corona berujung klarifikasi PMI Jatim.

Adi Suprayitno
Adi Suprayitno Kamis, 05 Mar 2020 22:00 WIB
Kata 'suspect' corona malah bikin resah

Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur (Jatim) membantah adanya warga Jatim yang suspect coronavirus seperti surat yang beredar di media sosial tertanggal 3 Maret 2020.

Bahkan beredarnya surat tersebut membuat Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Heru Tjahjono didampingi Kadinkes Provinsi Jatim, Herlin Ferliana mendatangi kantor PMI Jatim, Kamis 5 Maret 2020.

Sekdaprov mengaku kedatangannya di kantor PMI ini merupakan instruksi ini Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mempertanyakan kebenaran surat tersebut.

PMI Jatim berjanji akan meluruskan terkait surat tersebut dengan mengklarifikasi kepada Pemprov Jatim. "Sebanyak 65 mahasiswa yang pulang dari Wuhan dan telah dikarantina di Natuna itu dalam kondisi sehat. Mereka telah dilampiri surat keterangan sehat dari Kemenkes," kata Heru.

Ketua Dewan Kehormatan PMI Jatim, dr Harsono menegaskan, PMI Jatim hanya ingin melakukan pemantauan, bahwa mereka betul-betul sehat ketika kembali ke rumah masing-masing.

Surat itu terkait imbauan kepada PMI kabupaten/kota. "Yang benar adalah mereka ini orang sehat yang sudah dikarantina di Natuna. Kelirunya ada kata-kata suspect atau diduga, akhirnya bikin resah,” tegasnya.

Pihaknya akan membuat surat klarifikasi ke Pemprov Jatim bahwa sebetulnya 65 warga di 15 kabupaten/kota itu bukanlah suspect. “Kami mohon maaf dan mohon diluruskan,” tuturnya.

Wakil Ketua PMI Jatim, Prof Aryati menambahkan bahwa pada 18 Februari 2020 dilakukan rapat di Bakti Alam Pasuruan. Jatim dapat amanat dari PMI Pusat untuk melakukan pemantauan mereka yang sudah dikembalikan ke rumah masing-masing, jika barangkali ada keluhan lanjutan. 

Sponsored

"Ada yang merasa resah, karena ada istilah suspect. Kami tidak menyalahkan yang membuat surat, ini hanya miss komunikasi,” tuturnya

Sebelumnya, beredar Surat PMI Jatim yang ditandatangani Ketua Harian PMI Jatim Soebagyo SW, nomor 267/02.06.007/Yankes/III/2020 perihal Tindakan Penyebaran Virus Corona. Surat itu ditujukan kepada Ketua PMI kabupaten/kota se-Jatim pada 3 Maret 2020.

Surat yang beredar di kalangan wartawan itu memuat bahwa ada sebanyak 65 orang warga Jatim suspect corona. Surabaya menjadi terbanyak, yakni 34 orang.

Selain itu, Malang 7 orang, Lumajang 4 orang, Kediri 4 orang, Sidoarjo 3 orang, Probolinggo 3 orang, Lamongan 2 orang, Ponorogo 1 orang, Tuban 1 orang, Banyuwangi 1 orang, Gresik 1 orang, Jember 1 orang, Bojonegoro 1 orang, Bondowoso 1 orang dan Pamekasan 1 orang.

 

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid