sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kebakaran Lapas Tangerang, DPD RI: Buruknya pengelolaan

Banyak warga binaan yang menyampaikan kesungguhan hati untuk hidup lebih baik.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Kamis, 09 Sep 2021 11:51 WIB
Kebakaran Lapas Tangerang, DPD RI: Buruknya pengelolaan

Anggota Komite I DPD RI, Abdul Rachman Thaha, menyatakan, peristiwa kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Tangerang, Banten potret buramnya pengelolaan lapas.

Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna Laoly, sebelumnya mengungkapkan bahwa instalasi listrik di Lapas Klas I Tangerang belum pernah diperbaiki sejak 1972. Dan diduga itulah penyebab kebakaran.

"Keterusterangan Menkumham dihargai. Namun apa boleh buat, kenyataan yang ia kemukakan tersebut merupakan satu potret tentang masih jauhnya kesungguhan kita dalam merealisasikan tujuan penghukuman yang kita tetapkan sendiri. Pemasyarakatan!," kata Abdul kepada Alinea.id, Kamis (9/9).

Dia mengungkapkan, tujuan pemasyarakatan berfungsi memberdayakan segala aspek guna mendukung para narapidana agar suatu saat dapat berintegrasi atau kembali ke tengah-tengah masyarakat sebagai warga negara yang tidak mengulangi perbuatan pidana, hidup produktif, dan bertanggung jawab. 

Dari kunjungannya ke sekian banyak lapas untuk meneruskan titipan masyarakat bagi para warga binaan, banyak dari mereka yang menyampaikan kesungguhan hati untuk hidup lebih baik.

"Dan mereka pun berterus terang, program-program pembinaan perlu dibikin lebih substantif dan variatif, bukan semata-mata rutinitas alias menggugurkan kewajiban," ujarnya.

Namun, lanjut Abdul, kebakaran dahsyat di Lapas Tangerang, ia selaku anggota Komite I DPD RI yang juga membidangi masalah hukum dan HAM, termasuk publik luas, justru bertanya-tanya terkait tujuan pemasyarakatan akan bisa direalisasikan. 

"Pengabaian itu, terlepas karena khilaf maupun kesengajaan, faktanya telah menarik masalah pemasyarakatan di negeri ini ke psrsoalan paling mendasar. Yaitu, hidup matinya warga binaan. Hidup matinya manusia!," tegas Abdul.

Sponsored

Abdul berpenadpat, warga binaan memang orang-orang yang pernah berbuat kesalahan. Namun demikian, tujuan pemasyarakatan mengharuskan publik untuk memandang dan menyikapi mereka sebagai sekumpulan insan yang memiliki potensi untuk berubah.

Berita Lainnya
×
tekid