Kecelakaan lalu lintas Nataru melonjak, korban tewas 23 orang

Polri membeberkan jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) meningkat saat periode arus mudik Natal dan arus libur Tahun Baru 2020. Pada 2018 lalu jumlah kejadian Lakalantas berjumlah 39 dan tahun ini bertambah 20 kejadian.

“Bahwa jumlah kejadian Lakalantas sebanyak 59 kejadian dibanding periode tahun 2018 itu berjumlah 39. Ada peningkatan 51%,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Selasa (31/12).

Dirinci Argo, jumlah korban luka berat menurun dari tahun lalu berjumlah 14 orang, tahun ini berjumlah 13 orang. Lalu, korban meninggal akibat kejadian tersebut sebanyak 18 orang dari tahun lalu yang hanya lima orang.

Argo mengimbau kepada masyarakat yang melakukan perjalanan, terutama untuk berlibur merayakan malam pergantian tahun agar berhati-hati.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar berhati-hati dalam melakukan perjalanan. Sudah disediakan berbagai pos penjagaan untuk beristirahat bagi pengemudi yang lelah," tuturnya.

Seperti diketahui pada arus Natal terjadi kejadian Lakalantas sebanyak 47 kejadian. Kecelakaan didominasi oleh kendaraan roda dua.

Dalam Lakalantas tersebut 23 orang meninggal dunia, 60 orang luka berat dan 61 orang luka ringan. Akibat kejadian tersebut kerugian materi sekitar Rp100 juta.

Polri sebumnya menyebut puncak arus mudik Natal terjadi pada 21 dan 22 Desember 2019. Sedangkan puncak arus libur tahun baru terjadi pada 28 dan 29 Desember 2019.