sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kekayaan 6 calon pimpinan KPK dari pejabat Polri

Institusi Polri paling banyak meloloskan pejabatnya dalam seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jilid V.

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Rabu, 07 Agst 2019 05:31 WIB
Kekayaan 6 calon pimpinan KPK dari pejabat Polri

Panitia seleksi (Pansel) calon pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan 40 peserta lolos pada tahap seleksi uji psikologi. Dari 40 Capim KPK yang lolos, institusi Polri menjadi peserta yang paling banyak di antara lembaga negara lainnya.

Setidaknya, terdapat enam peserta yang berlatar belakang dari Korps Bhayangkara. Berikut para peserta dan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) mereka.

1. Irjen Pol Antam Novambar

Antam Novambar merupakan salah satu perwakilan Polri yang diutus oleh Kapolri untuk daftar menjadi Capim KPK jilid V. Antam saat ini menjabat sebagai Wakil Badan Reserse Kriminal Polri.

Pria kelahiran November 1962 itu sempat mengenyam pendidikan di Taruna Bakti Bandung, Jawa Barat. Selain itu, dia juga pernah menjadi peserta didik di Akademi Kepolisian (Akpol).

Berdasarkan data kepatuhan penyerahan LHKPN KPK, Antam terakhir melapor harta kekayaan pada Juli 2019. Total nilai kekayaannya sebesar Rp6.647.673.793.

Antam tercatat memiliki lima bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Medan, Purwakarta, dan Bandung dengan nilai sebesar Rp3.850.000.000.

Selain itu, Antam juga memiliki tiga unit kendaan bermotor. Rinciannya, satu unit mobil Toyota Camry tahun 2017 dengan nilai Rp650 juta, satu unit mobil Honda Oddysey tahun 2017 senilai Rp600 juta, serta satu unit motor Vespa New PX tahun 2012 seharga Rp48 juta.

Sponsored

Tak hanya itu, Antam juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp735 juta. Dia juga mempunyai aset berupa kas dan setara kas sebesar Rp764.673.793.

2. Brigjen Pol Bambang Sri Herwanto

Bambang merupakan lulusan Akpol 1984. Dia tercatat pernah menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat pada 2014. Saat ini, Bambang menjabat sebagai Direktur Program Pascasarjana STIK.

Berdasarkan lampiran terakhir LHKPN, Bambang tercatat baru sekali melaporkan harta kekayaannya pada April 2015. Jumlah kekayaan Bambang tercatat Rp3.204.555.162.

3. Irjen Pol Dharma Pongrekun

Dharma merupakan lulusan terbaik Akpol 1988. Namun saat ini dia tidak menjabat di lembaga Korps Bhayangkara. Dia telah dipindahtugaskan untuk menjabat di Deputi Bidang Identifikasi dan Deteksi Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN).

Dalam laporan LHKPN terakhir, mantan Karo Renmin Bareskrim Mabes Polri itu baru melapor pada Maret 2019. Tercatat nilai harta kekayaan Dharma mencapai Rp9.775.876.500.

Dari laporan tersebut, Dharma mempunyai empat bidang tanah yang tersebar di Jakarta Selatan. Total nilai aset tanah Dharma sebesar Rp9.091.245.000.

Selain itu, Dharma juga tercatat memiliki tiga unit kendaraan, yang terdiri atas satu unit mobil Toyota Fortuner tahun 2015 dengan nilai Rp250 juta, satu unit motor Honda Beat tahun 2014 dengan nilai Rp7 juta, serta satu unit motor Honda CB 50 tahun 2016 dengan nilai Rp11 juta.

Selain itu, Dharma juga memiliki aset surat berharga dengan nilai Rp366.631.500, serta aset kas dan setara kas sebesar Rp25 juta.

4. Brigjen Pol Juansih

Juansih memulai karir sebagai Polwan sejak 1989. Kiprah wanita kelahiran Majalengka 2 Agustus 1964 itu cukup gemilang. Buktinya dia pernah menjabat sebagai Kapolres Surabaya Timur pada 2004. Dia menempuh program doktornya di Universitas Airlangga.

Berdasarkan data laporan LHKPN, Juansih tercatat melaporkan harta kekayaan terakhir pada Juli 2019. Total nilai harta kekayaan Juansih senilai Rp6.867.872.000.

Dari laporan tersebut, Juansih tercatat memiliki tiga aset tanah dan bangunan yang tersebar di Surabaya dan Majalengka dengan total Rp6.200.000.000.

Selain itu, Juansih juga memiliki tiga unit kendaraan bermotor dengan rincian Mobil Mitsubishi Jeep tahun 2018 dengan nilai Rp450 juta, sepeda motor merek Honda dengan nilai Rp5 juta, dan sepeda motor merek Suzuki dengan nilai Rp5 juta.

Juansih juga tercatat memiliki aset bergerak lainnya dengan nilai Rp133.506.000. Selain itu, Juansih tercatat memiliki kas dan setara kas sebesar Rp44.366.000.

5. Brigjen Pol Sri Handayani

Sri Handayani merupakan lulusan sekolah perwira militer sukarela (Sepamilsuk) Polri atau Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) pada 1986. Dia pernah menjabat sebagai Wakapolda Kalimantan Barat.

Berdasarkan laporan LHKPN terakhir, Sri Handayani tercatat telah melaporkan harta kekayaan pada Juli 2019. Dari laporan itu, nilai harta kekayaan Sri Handayani berjumlah Rp6.778.787.010.

Sri Handayani tercatat memiliki lima bidang tanah dan bangunan dengan luas berbeda-beda yang tersebar di Jakarta Selatan, Kota Surakarta, dan Sukoharjo. Total nilai tanah dan bangunan milik Sri Handayani sebesar Rp5.440.000.000.

Selain itu, Sri juga tercatat memiliki dua unit mobil dengan rincian, satu unit mobil Toyota Fortuner tahun 2018 seharga Rp320 juta, serya satu unit mobil Suzuki APV tahun 2001 dengan nilai Rp30 juta.

Sri juga tercatat memiliki aset bergerak lainnya dengan nilai Rp8.602.500. Selain itu Sri juga memiliki aset berupa kas dan setara kas sebesar Rp980.184.510.

6. Irjen Pol Firli Bauri

Firli merupakan mantan pejabat di lembaga antirasuah. Dia pernah menduduki jabatan sebagai Deputi Bidang Penindakan KPK. Namun, dia dipindah tugaskan oleh Kapolri untuk menjabat sebagai Kapolda Sumatera Selatan.

Berdasarkan laporan LHKPN terakhir, Firli terakhir melaporkan harta kekayaannya pada Maret 2019. Harta kekayaan Firli sebesar Rp18.226.424.386.

Firli tercatat memiliki delapan bidang tanah dan bangunan dengan beragam ukuran di wilayah Bandar Lampung dan Bekasi. Total nilai dari aset tersebut mencapai Rp10.443.500.000.

Firli juga tercatat memiliki lima kendaraan bermotor, yakni motor Honda Vario tahun 2007 dengan nilai Rp2,5 juta, Yamaha N-Max tahun 2016 seharga Rp20 juta, mobil Toyota Corolla Altis tahun 2008 dengan nilai Rp70 juta.

Untuk kendaraan roda empat, Firli memiliki Toyota LC Rado tahun 2010 dengan nilai Rp400 juta dan Kia Sportage 2.0 GAT tahun 2013 senilai Rp140 juta. Selain itu, Firli juga memiliki aset berupa kas dan setara kas senilai Rp7.150.424.386.

Berita Lainnya
×
tekid