Keluarga korban meninggal akan tempuh jalur hukum

Keluarga korban meninggal bertekad membawa kasus itu ke ranah hukum. Hal itu disampaikan saudara ipar Farhan Syafero, Fatkhurohman Akbar. Farhan meninggal diduga karena tertembus peluru tajam saat kericuhan di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (22/5) dini hari,

"Tetapi saat ini saya sudah meminta tolong Bang Haris Azhar (Direktur Eksekutif Lokataru Foundation) untuk meminta masukan bagaimana kasus ini dengan jelas, dan siapa yang bertanggungjawab," kata Fatkhurohman kepada Alinea.id, Rabu (22/5).

Fatkhurohman mengaku tidak mengetahui rencana Farhan ikut aksi demonstrasi di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta Pusat. "Saya tidak tahu korban ikut aksi," kata Fatkhurohman.

Farhan Syafero dikabarkan menjadi korban meninggal akibat luka tembak di bagian dada. Fatkhurohman mengatakan, jasad korban sudah dibawa pulang dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, untuk dimakamkan.

Rencananya, korban akan dimakamkan tak jauh dari tempat tinggal keluarga di Gang Perintis, Kampung Rawakalong, Grogol, Depok, Jawa Barat. "Jenazah sudah dipulangkan ke rumah. Rencananya, lokasi (pemakaman) tidak jauh dari rumah korban," ucap Fatkhurohman.