sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Keluarga korban tewas rusuh 22 Mei bakal dapat santunan 

Dalam setiap bencana alam, Kementerian Sosial memberikan santunan kepada ahli waris korban yang meninggal dunia masing-masing Rp15 juta.

Tito Dirhantoro
Tito Dirhantoro Senin, 27 Mei 2019 16:34 WIB
Keluarga korban tewas rusuh 22 Mei bakal dapat santunan 

Kepolisian RI memastikan ada delapan orang korban tewas saat unjuk rasa berbuntut kerusuhan di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada 21 dan 22 Mei 2019. Pihak keluarga korban tewas akan mendapatkan santunan dari pemerintah sebagai bentuk belasungkawa.

Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pemerintah akan memberikan bantuan kepada ahli waris korban yang meninggal dalam kericuhan di Jakarta pada 21 dan 22 Mei 2019. Rencananya, bantuan diberikan setelah pemerintah menerima hasil penilaian dari kepolisian mengenai status korban.

“Asesmen akan kami tunggu dari pihak kepolisian, korban yang meninggal seperti apa, ditentukan perlu dibantu atau tidak,” kata Agus di Jakarta, Senin (27/5).

Kementerian Sosial menunggu hasil penilaian aparat kepolisian mengenai delapan orang korban yang meninggal tersebut. Tujuannya untuk mengetahui para korban tewas murni korban atau termasuk pelaku.

"Terkait santunan ahli waris perlu asesmen. Pelaku kerusuhan pasti tidak akan kami bantu," kata Agus.

Dalam setiap bencana alam maupun bencana sosial, Kementerian Sosial memberikan santunan kepada ahli waris untuk korban yang meninggal masing-masing senilai Rp15 juta.

Kericuhan yang terjadi di tiga lokasi di Jakarta pada 21-22 Mei menyusul aksi massa yang menolak hasil penghitungan suara Pemilihan Umum Presiden 2019 menyebabkan delapan orang meninggal dan ratusan orang terluka. Sejauh ini, pemerintah sudah memberikan bantuan kepada lima warga yang tempat usahanya rusak akibat kericuhan itu.

Kementerian Sosial juga melakukan rehabilitasi sosial terhadap 52 anak yang diduga terlibat kericuhan 22 Mei 2019. Rehabilitasi dilakukan di Balai Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) Handayani, Jakarta.

Sponsored

Adapun data 8 korban meninggal yaitu: 

1. Farhan Syafero, pria, 31 tahun. Alamat: Depok, Jabar. Meninggal di RS Budi Kemuliaan (jenazah dirujuk ke RSCM) tanggal 22 Mei 2019.

2. M. Reyhan Fajari, pria, 16 tahun. Alamat: Jalan Petamburan 5, RT 010/05, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Meninggal di RSAL Mintoharjo, tanggal 22 Mei 2019.

3. Abdul Ajiz, pria, 27 tahun. Alamat: Pandeglang, Banten. Meninggal di RS Pelni, tanggal 22 Mei 2019.

4. Bachtiar Alamsyah, pria. Alamat: Batu Ceper, Tangerang. Meninggal di RS Pelni, tanggal 22 Mei 2019.

5. Adam Nooryan, pria, 19 tahun. Alamat: Jalan Sawah Lio II gg 3 no 6A RT 6/1 Jembatan 5, Tambora. Meninggal di RSUD Tarakan, tanggal 22 Mei 2019.

6. Widianto Rizky Ramadan, pria, 17 tahun. Alamat: Jalan Slipi Kebon Sayur, Kemanggisan, Slipi. Meninggal di RSUD Tarakan.

7. Tanpa Identitas, pria. Meninggal di RS Dharmais tanggal 22 Mei 2019.

8. Sandro, pria, 31 tahun. Meninggal di RSUD Tarakan, tanggal 23 Mei 2019 pascarawat sejak 22 Mei 2019. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid