sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kematian dokter di China, pelajaran penting penegakan HAM dalam perangi coronavirus

"China harus belajar dari kasus Li dan mengadposi pendekatan yang menghormati HAM dalam upaya memerangi epidemi."

Valerie Dante
Valerie Dante Sabtu, 08 Feb 2020 11:03 WIB
Kematian dokter di China, pelajaran penting penegakan HAM dalam perangi coronavirus

Direktur Regional Amnesty International Nicholas Bequelin menyatakan kematian Li Wenliang, 34 tahun, telah menyorot isu hak asasi manusia atau HAM di China. Kematian Li menjadi pelajaran atas pentingnya penegakan HAM dalam memerangi epidemi, termasuk coronvirus.

Li Wenliang adalah salah satu dokter di China yang mencoba memberikan peringatan dini soal coronavirus jenis baru.

"Kasus Li adalah pengingat yang tragis tentang bagaimana pemerintah China terlalu sibuk berupaya menjaga stabilitas, sehingga mendorong mereka untuk menekan informasi yang penting bagi publik," kata Bequelin dalam pernyataan resmi Amnesty International yang diterima Alinea.id di Jakarta, Sabtu (8/2).

Li merupakan dokter spesialis mata di sebuah rumah sakit di Wuhan, kota yang menjadi tempat pertama coronavirus terdeteksi pada akhir 2019. Dia dan tujuh orang lainnya ditegur polisi Wuhan pada Januari, karena dituduh menyebarkan informasi ilegal dan palsu soal penyebaran coronavirus jenis baru.

Li akhirnya tertular coronavirus dari seorang pasiennya dan telah dirawat di rumah sakit sejak akhir Januari. People's Daily melaporkan, Li meninggal pada Jumat  (7/2) pukul 02.58 waktu setempat.

"China harus belajar dari kasus Li dan mengadposi pendekatan yang menghormati HAM dalam upaya memerangi epidemi," kata Bequelin melanjutkan.

Dia menegaskan, tidak ada pihak yang pantas mengalami pelecehan atau sanksi karena berbicara tentang bahaya publik, hanya karena dinilai dapat merugikan pemerintah China.

Dilansir dari Reuters, Komisi Kesehatan Nasional China pada Sabtu mencatat ada 3.399 infeksi baru yang dikonfirmasi per Jumat (7/2). Dengan demikian, akumulasi kasus di dalam negeri sejauh ini mencapai lebih dari 34.000. 

Sponsored

Virus yang disebut 2019-nCoV tersebut telah  menewaskan 724 orang di seluruh dunia. Dua kematian di luar China daratan tercatat masing-masing satu di Hong Kong dan Filipina.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid