sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kemenag imbau umat muslim gelar salat gaib untuk korban Kanjuruhan

Salat gaib bagi korban Kanjuruhan dianjurkan dilaksanakan Jumat (7/10).

Gempita Surya
Gempita Surya Selasa, 04 Okt 2022 11:10 WIB
 Kemenag imbau umat muslim gelar salat gaib untuk korban Kanjuruhan

Kementerian Agama (Kemenag) mengajak umat muslim di Indonesia menggelar salat gaib untuk mendoakan korban tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Dalam kejadian ini, lebih dari 100 orang meninggal dunia dan 300 lebih orang luka-luka.

Atas nama Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsya) Adib menyatakan, telah menerbitkan edaran yang mengajak umat Islam untuk melaksanakan Salat Gaib.

"Diberitahukan kepada umat Islam di seluruh Indonesia, sebagai bentuk kepedulian terhadap korban meninggal dunia pada kejadian Tragedi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, maka diimbau agar melaksanakan Salat Gaib," kata Adib dalam keterangannya, Selasa (4/10).

Kemenag turut menyampaikan duka cita atas jatuhnya korban meninggal dan terluka dalam tragedi tersebut. Adib menuturkan, imbauan Salat Gaib tersebut untuk dilaksanakan pada Jumat pekan ini.

"Salat Gaib digelar untuk mendoakan korban meninggal dunia, dan dapat dilaksanakan setelah Salat Jumat pada 7 Oktober 2022," ujar Adib.

Ditambahkan Adib, Salat Gaib untuk korban tragedi Stadion Kanjuruhan juga akan dilaksanakan di Masjid Istiqlal, Jakarta, setelah prosesi ibadah Salat Jumat.

Di sisi lain, ucapan duka cita atas peristiwa ini juga disampaikan oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas. 

"Turut berduka cita atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang. Tidak ada sepak bola yang lebih berharga dari nyawa manusia," ujar Yaqut.

Sponsored

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memberikan santunan kepada pihak keluarga dari 125 korban meninggal dunia dalam tragedi Stadion Kanjuruhan. Hal ini disampaikan Menko Polhukam Mahfud MD dalam keterangan pers secara daring, Senin (3/10).

"Presiden berkenan untuk memberi santunan terhadap setiap korban jiwa sebesar Rp50 juta, dan ini segera dilaksanakan," kata Mahfud.

Mahfud menuturkan, santunan kepada pihak keluarga korban jiwa dalam peristiwa tersebut diberikan sebagai tanda bela sungkawa atas kejadian tersebut. Meski demikian, Mahfud menyadari bahwa hilangnya nyawa setiap orang tidak bisa dinilai dengan uang berapapun besarannya.

"Mudah-mudahan apa yang disampaikan nanti sebagai santunan, mudah-mudahan itu dilihat sebagai tanda empati dan kehadiran negara. Tidak dilihat jumlahnya, tetapi empati kepala negara dan kehadiran negara," ujar Mahfud.

Santunan dari Jokowi akan disalurkan dalam waktu dekat. Penyaluran santunan akan diberikan setelah dilakukan pencocokkan data-data administratif dengan pemerintah daerah atau lembaga-lembaga lain. 

Namun, Mahfud memastikan proses verifikasi data tersebut tidak akan berlangsung lama, agar santunan dapat segera disalurkan kepada keluarga dari 125 korban jiwa dalam tragedi Kanjuruhan.

"Mungkin besok atau besok lusa kalau dananya itu sudah bisa kita eksekusi gitu, tetapi kan harus tahu dulu nama dan alamatnya, itu tidak akan lama," ujarnya.

Berita Lainnya
×
tekid