sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kemenag lobi Dubes Saudi agar jemaah RI diizinkan umrah

Pakistan, India, Turki, Indonesia, dan Mesir menjadi negara yang paling banyak mengirim jemaah umrah.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Kamis, 23 Sep 2021 11:53 WIB
Kemenag lobi Dubes Saudi agar jemaah RI diizinkan umrah

Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya agar jemaah umrah Indonesia dapat segera diberangkatkan ke Tanah Suci. Langkah yang belakangan ini dilakukan dengan menemui langsung Duta Besar Arab Saudi di Jakarta, Esham Altsaqafi.

Dalam silaturahmi tersebut, Pelaksana Tugas (Plt.) Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Khoirizi, menyatakan, penanganan Covid-19 di RI terus membaik. Jemaah umrah Indonesia juga siap mengikuti protokol kesehatan (prokes) yang ditetapkan Arab Saudi.

"Kami berharap Pemerintah Arab Saudi segera mencabut suspen dan memberi kesempatan kepada jemaah umrah Indonesia untuk bisa berangkat ke Tanah Suci," ucapnya di Jakarta, Rabu (22/9).

Khoirizi didampingi Direktur Layanan Haji Luar Negeri, Subhan Cholid; Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus, Nur Arifin; Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Bagus Hendraning Kobarsih; dan Kepala Pusat Kesehatan Haji, Budi Silviana; saat menemui Esham.

Berdasarkan catatan, ada lima negara pengirim jemaah umrah terbanyak, yaitu Pakistan, Indonesia, India, Turki, dan Mesir. Kelimanya hingga kini belum bisa mengirimkan jemaahnya beribadah ke Arab Saudi.

"Kami berharap jemaah umrah Indonesia diprioritaskan untuk bisa segera diberangkatkan," ucap Khoirizi.

Pada kesempatan sama, Esham menegaskan, negaranya tidak pernah melarang umat Islam Indonesia melaksanakan umrah, apalagi hubungan keduanya sangat erat. Dia menambahkan, pengaturan yang diambil Arab Saudi semata-mata guna mengatasi pandemi, 

Esham melanjutkan, telah melaporkan perkembangan Covid-19 di Indonesia yang mulai melandai kepada otoritas Arab Saudi. Langkah tersebut dilakukan agar menjadi pertimbangan bagi pemerintahnya dalam memutuskan kebijakan tentang umrah/haji.

Sponsored

Dirinya menambahkan, peminat umrah masih sepi, padahal sudah diizinkan sejak Muharam 1443 Hijriah. Hanya sekitar 1.000-1.500 orang. Ini disinyalir karena prosedurnya ketat demi mencegah penyebaran Covid-19.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid