sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kemenag minta persiapan umrah lebih komprehensif

Jemaah umrah harus benar-benar memahami kondisi di Arab Saudi.

Fathor Rasi
Fathor Rasi Senin, 16 Nov 2020 13:39 WIB
Kemenag minta persiapan umrah lebih komprehensif

Kementerian Agama (Kemenag) meminta Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) melakukan persiapan lebih komprehensif terkait penyelenggaraan umrah di masa pandemi Covid-19.

“Harus mempersiapkan jemaahnya, kuncinya edukasi. Jadi, PPIU harus berikan edukasi secara intensif dan terperinci terkait prosedur pelaksanaan ibadah umrah saat pandemi,” kata Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Oman Fathurahman dalam keterangannya, Senin (16/11).

Jemaah, lanjut Oman, harus benar-benar memahami dan memaklumi situasi dan kondisi di Arab Saudi dengan tetap patuh dan kedisiplin menjalankan protokol kesehatan. Pasalnya, bila satu jemaah saja kedapatan positif Covid-19, maka akan berdampak pada jemaah lainnya yang berangkat dalam satu rombongan.

“Untuk memastikan jemaah tetap sehat dan tidak terpapar Covid-19,” ujarnya.

Oman kemudian membeberkan sejumlah temuan yang diperoleh dalam proses pengawasan penyelenggaraan ibadah umrah pada masa pandemi, di antaranya adalah terdapat prosedur pemeriksaan PCR atau Swab test pada saat karantina di hotel yang dilakukan saat kedatangan jemaah. Ketentuan ini, lanjut Oman, tidak tertuang dalam aturan yang disampaikan Pemerintah Arab Saudi.

"Ini agar dipahami bersama oleh seluruh jemaah,” katanya.

Temuan berikutnya adalah adanya 13 jemaah asal Indonesia yang terkonfirmasi positif dari hasil tes PCR atau Swab test. Mereka lalu diisolasi di hotel tempat jemaah menginap sampai dengan 10 hari sejak terkonfirmasi positif, baru diijinkan untuk salat di Masjidil Haram dan umrah. 

“Setelah itu, mereka meninggalkan Makkah untuk kembali ke Indonesia,” jelasnya.

Sponsored

Selanjutnya terkait pelaksanakan ibadah di Masjidil Haram, jemaah umrah mendapat pendampingan yang ketat dari muassasah. Ini dilakukan sebagai wujud pengendalian dan pengawasan mobilitas jemaah dan memastikan protokol kesehatan diterapkan.

Untuk diketahui, pemerintah Arab Saudi telah memberi izin kepada jemaah dari luar negaranya untuk menyelenggarakan umrah pada 1 November 2020. Indonesia mendapat kehormatan menjadi yang pertama, selain Pakistan. Total ada 359 jemaah umrah asal Indonesia yang terbang ke Arab Saudi dalam tiga fase keberangkatan tanggal 1, 3, dan 8 November 2020.

Berita Lainnya
×
tekid