sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kemenag respons positif permohonan maaf Desak Made

Desak Made dalam ceramahnya diduga menistakan agama Hindu. Dia pun meminta maaf karena menuai polemik.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Minggu, 18 Apr 2021 20:13 WIB
Kemenag respons positif permohonan maaf Desak Made

Kementerian Agama (Kemenag) merespons positif langkah Made Darmawati yang meminta maaf kepada pemuka agama dan seluruh umat Hindu atas isi ceramahnya yang diduga mengandung penistaan. Diharapkan masalah ini dapat diselesaikan secara hati-hati dan cara yang bermartabat.

Dirjen Bimas Hindu Kemenag, Tri Handoko Seto, menilai, permohonan maaf tersebut bisa menjadi momentum bagi umat beragama untuk menguatkan toleransi dan menghargai perbedaan. Dengan demikian, moderasi beragama diklaim bisa terwujud dengan baik.

"Tentu saja kita semua memiliki kewajiban untuk saling memaafkan, terlebih dalam hubungan antarumat beragama. Kita harus menjaga harmoni supaya ini tidak kemudian ke depan berlarut-larut, mengganggu kegiatan kita, menyita banyak resource yang kita miliki, dan lebih buruknya menimbulkan perpecahan antarumat beragama," tuturnya, Minggu (18/4).

"Kerukunan memang harus kita jaga. Kalau kemudian ada komponen-komponen umat kita yang ingin menjalankan proses hukum, itu tolong tetap dilaksanakan sesuai kaidah-kaidah hukum yang berlaku tanpa perlu ada rasa prasangka kebencian,: lanjutnya.

Desak Made Darmawati, dosen perguruan tinggi swasta di DKI Jakarta, diduga melecehkan agama melalui ceramahnya. Dia lalu menyampaikan permintaan maaf kepada umat Hindu, kemarin (Sabtu, 17/4).

Pernyataan maaf Made Darmawati disampaikan dalam pertemuan khusus di Kompleks Pura Mustika Dharma, Cijantung, Jakarta Timur. Pun disaksikan Tri Handoko; Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Wisnu Bawa Tenaya; Rektor Uhamka, Gunawan Suryoputro; serta perwakilan Kemenko PMK.

"Setelah memperhatikan masukan, saran. dan kritik dari berbagai pihak, maka dengan penuh kesadaran dan kerendahan hati, saya mengakui dan menyadari bahwa pernyataan saya telah melukai masyarakat atau umat Hindu dan pemuka Hindu serta kehidupan umat beragama yang harmoni di dalam masyarakat kita," paparnya.

"Oleh karena itu," imbuhnya, "dengan kerendahan hati, saya menyampaikan permohonan maaf kepada segenap masyarakat atau umat Hindu dan pemuka agama Hindu serta segenap masyarakat Indonesia."

Sponsored

Video berisi ceramah Made Darmawati yang dinilai menistakan agama Hindu tersebar di berbagai platform media sosial dalam beberapa hari terakhir. Dalam rekeman itu, dia antara lain menceritakan pengalamannya saat menganut Hindu, beberapa tahun lalu.

"Saya tidak bermaksud dan memiliki niat untuk menistakan dan mengolok-olok agama Hindu dan masyarakat atau umat Hindu. Hal ini disebabkan semata-mata karena kelemahan dan kelalaian saya,” akunya. 

Sementara itu, Ketua Umum PHDI, Wisnu Bawa Tenaya, mengatakan, pihaknya menerima sepenuh hati permohonan maaf Made Darmawati. Diharapkan kasus ini menjadi pelajaran berharga, terutama dalam menjaga pikiran, ucapan, dan tindakan.

"Mari kita juga saling menghormati. Kita juga berkomitmen jika masalah keumatan, maka akan kita segera selesaikan dengan cara yang baik," jelasnya, mengutip situs web Kemenag.

Berita Lainnya
×
tekid