Kemendagri ganti 23.064 dokumen kependudukan korban banjir Jateng
Pergantian ini dilakukan sesuai arahan Mendagri, Tito Karnavian.
Tim tanggap darurat Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Dukcapil Kemendagri) bersama Dinas Dukcapil setempat telah mengganti 23.064 dokumen kependudukan, baik karena hilang maupun rusak, bagi korban banjir dan longsor di Jawa Tengah (Jateng)
Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh, mengatakan, tim bergerak sejak Jumat (19/2) di ke sejumlah daerah, yaitu, Kota Semarang, Kabupaten/Kota Pekalongan, Demak, Kudus, dan Batang. Dokumen yang diganti mencakup 18.370 kartu keluarga (KK), 3.497 KTP-el, dan 1.19 akta kelahiran.
"Selain itu, kami mencetak 150 lembar akta kematian bagi korban meninggal dunia akibat bencana alam banjir dan longsor setelah ada laporan dari RT/RW atau keluarga yang bersangkutan dengan prosedur yang tidak rumit,” ujar Zudan dalam keterangan tertulis, Selasa (23/2).
Sebanyak 13.585 KK yang diterbitkan sudah didistribusikan ke masing-masing daerah/kelurahan untuk diterima warga. “Dari jumlah yang didistribusikan ke desa/kelurahan, 5.805 KK di antaranya alhamdulillah sudah diterima oleh warga yang bersangkutan,” ucapnya.
Kepala Dinas Dukcapil Kota Pekalongan, Suciono, menambahkan, pihaknya akan tetap melakukan pelayanan penggantian dokumen kependudukan. "Ini gratis, tanpa biaya."
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, meminta Ditjen Dukcapil proaktif mengganti dokumen kependudukan yang hilang atau rusak akibat bencana banjir di Jateng dan Jawa Timur (Jatim).
Merespons arahan tersebut, Zudan kembali menerjunkan empat tim tanggap bencana. Empat tim tersebut ditugaskan ke Kota Semarang, Demak, Kota Pekalongan, dan Kabupaten Nganjuk.