sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kemendikbud harus siapkan jaminan keselamatan siswa sebelum buka sekolah

Pembukaan kembali operasional sekolah juga disarankan hanya dilakukan di zona hijau Covid-19.

Fadli Mubarok
Fadli Mubarok Rabu, 13 Mei 2020 12:26 WIB
Kemendikbud harus siapkan jaminan keselamatan siswa sebelum buka sekolah

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) didorong melakukan persiapan matang untuk menjamin para siswa tak tertular Covid-19, sebelum operasional sekolah kembali dibuka. Anggota DPR Fraksi PPP Illiza Sa’aduddin Djamal mengatakan, operasional sekolah tak bisa kembali dibuka di seluruh wilayah selama pandemi Covid-19 belum berakhir.

Karena itu, dia menyarankan agar Kemendikbud, melakukan pemetaan ihwal sebaran virus corona. Kemendibud harus memiliki data terverifikasi tentang daerah-daerah yang masuk zona merah atau yang memiliki kasus Covid-19 cukup banyak, zona kuning yang telah mengalami penurunan, serta zona hijau yang telah bebas Covid-19.

Illiza mengatakan, pemetaan ini sangat penting untuk menjamin kesehatan dan keselamatan para siswa. "Sebaiknya hanya di zona hijau saja proses kegiatan beljar mengajar dibuka. Terlalu berisiko jika sekolah dibuka secara merata," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima Alinea.id di Jakarta, Rabu (13/5).

Anggota Komisi XI ini mengatakan, Kemendikbud juga harus memastikan sekolah yang akan kembali dibuka benar-benar bebas dari Covid-19. Misalnya dengan melakukan penyemprotan disinfektan di semua sudut sekolah, menyediakan wastafel, dan masker. 

Sponsored

"Pemerintah juga harus memastikan keamanan siswa dari penularan Covid-19 selama dalam perjalanan menuju tempat sekolah, misalnya selama berada di angkutan umum, karena siswa tentu akan bercampur dan berinteraksi dengan masyarakat umum di dalam angkutan umum. Semua langkah antisipasi agar tidak terjadi penularan harus dilakukan dengan baik," ucapnya.

Kemendikbud telah menyiapkan tiga skenario pembukaan kembali proses bejalar mengajar di sekolah. Skenario pertama dilakukan jika pandemi Covid-19 berakhir pada akhir Juni 2020. Jika ini terjadi, siswa akan kembali masuk sekolah di awal tahun ajaran baru pada minggu ketiga Juli 2020.

Kedua, jika pandemi berlangsung sampai September 2020. Pada skenario ini, siswa belajar di rumah sampai September atau pertengahan semester ganjil 2020/2021. Ketiga, jika Covid-19 sampai akhir tahun 2020, maka semua siswa akan tetap belajar di rumah selama satu semester penuh.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid