sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kemenhub: Pemudik terus alami peningkatan, tetapi masih lebih kecil dari 2019

Tren peningkatan jumlah penumpang di semua moda angkutan terus mengalami peningkatang jika dibandingkan dengan hari-hari biasa.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Jumat, 29 Apr 2022 18:21 WIB
Kemenhub: Pemudik terus alami peningkatan, tetapi masih lebih kecil dari 2019

Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati menyebut, jumlah pemudik yang melakukan perjalanan ke kampung halaman terus mengalami peningkatan hingga H-4 pada hari ini, Kamis (28/4). Sejak 25 April atau H-7 hingga H-4, total kumulatif penumpang yang melakukan mudik telah mencapai 2.579.383 penumpang.

Meski demikian, kata Adita, jumlah ini masih lebih kecil sebanyak 43% jika dibandingkan pada tanggal yang sama pada musim mudik 2019. Diketahui, pada 2020, pemerintah melarang melakukan mudik lantaran tingginya kasus Covid-19 di Tanah Air.

"Angka ini masih lebih kecil jika dibandingkan dengan kumulatif periode yang sama di 2019," ujar Adita dalam konferensi pers daring, Jumat (29/4).

Adita mengatakan, pihaknya melakukan pemantauan aktivitas mudik di 111 terminal bus, 16 penyeberangan, 51 bandar udara, 110 pelabuhan laut dan 13 DAOP Kereta Api.

Tercatat bahwa, sejak H-7 hingga H-4, tren peningkatan jumlah penumpang di semua moda angkutan terus mengalami peningkatan yaitu sebesar 806.257 penumpang jika dibandingkan dengan hari-hari biasa. Semuanya pengguna transportasi umum.

Rinciannya, untuk angkutan bus, realisasi jumlah penumpang sebesar 142.391 penumpang atau meningkat 126,9% jika dibandingkan hari biasa.

Untuk kereta api, realisasi penumpang sebesar 109.341 atau meningkat 126% dari hari biasa. Kemudian, untuk angkutan udara, realisasi penumpang sebesar 207.700 atau meningkat 97,6% dari hari biasa.

Selanjutnya, untuk angkutan laut, sejak H-7 hingga H-4, mengalami trend peningkatan cukup besar yakni 293,6% atau 78.963 penumpang. 

Sponsored

Adita menyebut, dari semua moda transportasi, penyebrangan mencampai presentase peningkatan yg paling tinggi, yakni sebesar 267.862 penumpang atau naik 382,41% dari hari biasa.

Dari jumlah itu, lanjut dia, tercatat ada lima bandara dengan pergerakan penumpang terpadat yakni Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar, Bandara Juanda di Surabya, Bandara Sepinggan di Balikpapan dan Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali.

Yang paling padat keberangkatan untuk angkutan bus ada di lima terminal yakni Terminal Kertonegoro di Ngawi, Terminal Purabaya di Surabaya, Terminal Ir Soekarno di Klaten, Terminal Giwangan di Yogyakarta dan Terminal Tamana di Kediri.

Selanjutnya, untuk angkutan kereta api, pergerakan terpadat ada di lima daerah operasi (DAOP) yakni DAOP 1 Jakarta, Bandung, Cirebon, Surabaya, Semarang dan Jember.

Lalu, untuk angkutan penyeberangan, pergerakan terpadat ada di lima lokasi yakni di Pelabuhan Gilimanuk, Bakauheni, Merak, Ketapang dan Padangbai.

Kemudian, angkutan laut, pergerakan terbesar terjadi di lima pelabuhan yakni di Gilimanuk, Batam, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang dan Balikpapan.

Berita Lainnya
×
tekid