Kemenkes catat 1.146 klaster Covid-19 se-Indonesia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, terdapat 1.146 klaster penyebaran coronavirus baru (Covid-19) di Indonesia hingga 22 September 2020. Jumlahnya meningkat sembilan titik dibandingkan sehari sebelumnya.

"Penambahan klaster paling banyak terjadi di Provinsi Jawa Tengah dan didominasi oleh kelompok pesantren," kata Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Mariya Mubarika, melansir situs web Kemenkes.

Beberapa klaster anyar tersebut, yakni Pondok Pesantren (Ponpes) Kecamatan Sumbang dan Ponpes Kelurahan Purwanegara, Kecamatan Purwokerto Utara, Banyumas; kelompok warga Kelurahan Randuacir, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga; Gedung Menara Wijaya Setda Sukoharjo; RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro, Klaten; Ponpes dan Puskesmas Kaliwungu, Kendal; serta arisan RT Pedukuhan Tlogolelo, Kulon Progo.

Mariya mengklaim, pihaknya terus memantau secara ketat. "Masyarakat tidak perlu panik. Pemerintah menjamin tidak akan ada penularan keluar klaster," sesumbarnya.

Sementara itu, jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 telah mencapai 257.388 orang hingga 23 September, pukul 12.00 WIB. Sebanyak 187.958 di antaranya sembuh, 9.977 meninggal, dan sisanya masih menjalani perawatan.

Persebaran kasus konfirmasi terbanyak terjadi di DKI Jakarta dengan 65.687 kasus, disusul Jawa Timur 41.755 kasus, Jawa Tengah 20.239 kasus, Jawa Barat 18.593 kasus dan Sulawesi Selatan 14.648.

Meski demikian, angka kematian tertinggi terdapat di Jawa Timur dengan 3.035 kasus, selanjutnya Jakarta 1.628 kasus, Jawa Tengah 1.334 kasus, Sumatera Utara 407 kasus, Kalimantan Selatan 404 kasus, dan Sulawesi Selatan 402 kasus.