sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kemenkes distribusikan vaksin AstraZeneca ke 7 provinsi

Penyuntikan dosis kedua vaksin Covid-19 menggunakan AstraZeneca.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Senin, 22 Mar 2021 14:41 WIB
Kemenkes distribusikan vaksin AstraZeneca ke 7 provinsi

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bakal mendistribusikan vaksin Covid-19 AstraZeneca ke tujuh provinsi saja. Yaitu, DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, Jawa Timur, dan Bali.

“Ada permintaan dari provinsi untuk kemudian melakukan percepatan vaksinasi sasaran tahap kedua ini," ucap Juru bicara vaksinasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, dihubungi reporter Alinea.id, Senin (22/3).

Penentuan distribusi vaksin Covid-19 AstraZeneca juga merujuk pada berbagai pertimbangan. Misalnya, prioritas vaksinasi di sektor pariwisata. Untuk penyuntikan dosis keduanya, kata dia, bukan menggunakan vaksin Covid-19 merek selain AstraZeneca. “Dosis kedua tetap (vaksin Covid-19) AstraZeneca,” tutur Nadia.

Sebelumnya, Kemenkes mengakui adanya penundaan distribusi vaksin Covid-19 AstraZeneca untuk sementara waktu demi memenuhi prinsip kehati-hatian. Penundaan juga dilakukan untuk proses pengecekan kualitas (quality control) untuk memastikan tak ada vial yang rusak, hingga kemasan dalam kondisi tidak baik. Di sisi lain, sebanyak 1,1 juta vaksin Covid-19 AstraZeneca akan kadaluwarsa akhir Mei 2021.

“Jangan menjadi kekhawatiran masyarakat ya, seperti yang tadi saya sampaikan, dengan kemampuan penyuntikan dosis kita per hari, 1,1 juta dosis itu sebenarnya waktu yang tidak terlalu lama untuk bisa kita selesaikan,” ucap Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers virtual, Selasa (16/3).

“Kita cukup yakin dia (vaksin Covid-19 AstraZeneca) akan habis, bahkan sebelum masa simpannya di bulan Mei itu akan berakhir. Karena kan saat ini kemampuan penyuntikan kita sudah 300.000 lebih per hari. Kalau kemudian kita dalam populasi tertentu misalnya 200.000 saja per hari, akan selesai dalam 5 hari,” sambungnya.

Vaksin AstraZeneca ini, kata dia, bakal digunakan untuk penyuntikan dosis pertama saja. Sebab, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan rentang waktu optimal untuk dosis kedua AstraZeneca adalah 9-12 minggu kemudian. Selain itu, untuk prioritas penerima vaksin Covid-19 AstraZeneca, Kemenkes masih menunggu rekomendasi dari BPOM.

Diketahui, pelaksanaan vaksinasi tahap II menarget 16,9 juta petugas pelayan publik dan 21,5 juta lansia. Kemenkes kemudian merinci petugas pelayan publik prioritas penerima vaksin tahap II, yakni pedagang pasar, tenaga pendidik, tokoh agama, wakil rakyat, ASN, TNI-Polri, petugas pariwisata, kepala/perangkat desa, pekerja transportasi publik, atlet, hingga wartawan.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid