Kemenkes: Efikasi vaksin Novavax 89,7% lawan varian Alfa

Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (P2P Kemenkes), Maxi Rein Rondonuwu, menyatakan, efikasi vaksin Novavax tergolong tinggi, terutama terhadap Covid-19 varian non-Alfa. Vaksin tersebut baru tiba di Indonesia pada Sabtu (27/11) malam.

"Efikasi Novavax ini dalam mencegah Covid-19 sebesar 89,7% terhadap virus Alfa atau B1.1.7 dan 96,4% terhadap virus varian non-B1.1.7," ucapnya saat telekonferensi.

Vaksin Novavax menggunakan protein subunit atau protein yang direkayasa dari urutan genetik virus SARS-CoV-2. Bibit penyakit yang sudah dilemahkan ini disuntikkan dengan dosis 5 mikrogram sebanyak dua kali dengan rentang waktu pemberian 21 hari, seperti Sinovac dan Pfizer.

Indonesia rencananya menerima 10 juta dosis Novavax. Sebanyak 134.500 dosis di antaranya tiba melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, semalam.

Maxi menambahkan, kedatangan vaksin Novavax untuk menambah pasokan guna memperkuat program vaksinasi nasional dan mewujudkan kekebalan komunal (herd immunity). Hingga 26 November, Indonesia telah menerima 317,4 juta dosis dari total 412 juta dosis yang dibutuhkan.