sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kemenkes jadwalkan vaksinasi petugas publik pada pekan depan

Untuk saat ini pemerintah berfokus kepada tenaga kesehatan sebagai garda terdepan.

Ayu Nur Alizah
Ayu Nur Alizah Rabu, 10 Feb 2021 14:56 WIB
 Kemenkes jadwalkan vaksinasi petugas publik pada pekan depan

Pemerintah telah menargetkan pemberian vaksin Sinovac secara gratis untuk 181,5 juta masyarakat Indonesia. Untuk itu, terdapat tiga tahap vaksinasi awal, yakni  tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, dan masyarakat luas. Jika diakumulasikan kepersentase dari total masyarakat Indonesia, yaitu berjumlah 70%.

"Vaksin ini dikhususkan untuk orang-orang berumur 18 tahun ke atas, dan 60 tahun ke atas. Sementara untuk anak yang berumur di bawah 18 tahun masih menunggu proses uji coba vaksin," ucap Sesditjen P2P Kemenkes Muhammad Budi Hidayat dalam diskusi online, Rabu (10/2).

Untuk saat ini pemerintah berfokus kepada tenaga kesehatan sebagai garda terdepan, yang dilakukan pada Januari-Februari. Termasuk untuk nakes lansia berusia 60 tahun ke atas. Sekarang sudah sekitar 1 juta nakes yang menerima vaksin dari jumlah keseluruhan yang tercatat 1,4 juta.

Kategori petugas publik akan mendapatkan vaksin dalam kurun waktu satu minggu ke depan sampai Maret, dengan target mencapai 3 juta orang.

“Akan ada vaksinisasi mobile untuk mendatangi pasar-pasar. Dan mulai minggu ini akan ada penyuntikan vaksin untuk pedagang di pasar Tanah Abang,” terang dia.

Sedangkan kategori lansia yang bukan tenaga kesehatan, dilakukan sekitar April. Serta untuk masyarakat berumur 60 tahun ke bawah diberikan pada Mei.

Pakar imunisasi Jane Soepardi menjelaskan, vaksinasi tidak bisa dilakukan serentak karena memang vaksin Sinovac juga tidak langsung diproduksi sebanyak itu, dan di sisi lain negara lain juga membutuhkan vaksin tersebut.

“Pandemi akan setop sendiri apabila sudah terlalu banyak orang yang terkena, sehingga virus tersebut tidak punya sasaran baru. Namun, jika dibiarkan akibatnya bisa banyak penduduk yang tewas. Secara teori, dengan imunisasi yang luas, pandemi di Indonesia bisa disetop," ucap dia.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid