Kemenkes pantau 48 orang berinteraksi dengan 3 pasien coronavirus 

Kementerian Kesehatan atau Kemenkes memantau 48 orang yang diduga pernah melakukan kontak atau berinteraksi dengan dua orang WNI dan seorang warga Jepang terinfeksi coronavirus. Kemenkes masih terus menelusuri orang-orang yang pernah berinteraksi dengan tiga orang tersebut.

Direktur Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Anung Sugihantono menerangkan, puluhan orang tersebut didapat dari pelacakan kontak atau contact tracing terhadap tiga orang yang positif corona virus tersebut.

"Untuk sementara, aku ngomomg sementara ya. Kita sudah sampai ke angka 48 orang," kata Anung di Kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Senin (2/3).

Menurutnya, jumlah tersebut diperkirakan masih akan terus bertambah. Hal ini lantaran Kemenkes masih melakukan penelusuran contact tracing dari tiga orang positif coronavirus tersebut. 

Dari orang-orang yang teridentifikasi melakukan kontak, Kemenkes membaginya dalam tiga kelompok berbeda. Kelompok pertama adalah orang-orang yang pernah berinteraksi secara dekat. Kedua, pernah berinteraksi secara erat. Ketiga, pernah berinteraksi dalam satu area.

Kemenkes melakukan langkah berbeda terhadap masing-masing kelompok. 

"Kalau saya erat dengan kontak yang dinyatakan positif, maka saya wajib dilakukan pemeriksaan laboratorium. Kalau saya dekat dengan yang dinyatakan positif, itu saya berada dalam proses pemantauan," ucap Anung.

Saat disinggung ihwal identitas 48 orang tersebut, Anung enggan membeberkanya. Terlebih, saat ini Kemenkes masih melakukan proses pengawasan. 

"Kami masih melakukan clustering. Melihat, mencermati, dan menghitung risikonya. Ingat ya, saya tahu. Tetapi, saya tidak akan umumkan," ujar Anung.

Dua warga Indonesia yang dinyatakan positif terinfeksi coronavirus saat ini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Sunter Jakarta Utara.

Dua orang warga Depok tersebut terinfeksi coronavirus setelah berinteraksi dengan warga Jepang yang tinggal di Malaysia. Interaksi tersebut terjadi di Jakarta.