Kemenkes pantau nyaris 50.000 ODP

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah memantau nyaris 50.000 orang dalam pemantauan (ODP) dan belasan ribu pasien dalam pengawasan (PDP) terkait coronavirus baru (Covid-19), Kamis (28/5).

"Kita masih lakukan pemantauan terhadap ODP yang saat ini jumlahnya ada 48.749 dan PDP yang masih kita pantau ada 13.250," kata Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, di Graha BNPB, Jakarta, beberapa saat lalu.

Dirinya melanjutkan, Kemenkes telah memeriksa 11.495 spesimen pada hari ini. Contoh diambil dengan metode real time polymerase chain reaction (RT PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).

"Dari jumlah spesimen yang kita periksa sebanyak itu, kurang lebih akumulasinya sudah mencapai 289.906 spesimen," papar Yuri.

Dari pemeriksaan tersebut, kasus positif Covid-19 bertambah 687. Dengan demikian, agregatnya 24.538 kasus. Sebanyak 6.240 pasien di antaranya sembuh dan 1.496 orang lainnya meninggal.

"Ada 412 kabupaten/kota yang terdampak di 34 provinsi," ucap Yuri. Kasus positif terbanyak pada hari ini ada di Jawa Timur (Jatim) sebesar 171 kasus, disusul Kalimantan Selatan (Kalsel) 116 kasus dan DKI Jakarta 105 kasus.

Meski demikian, Yuro mengklaim, rumah sakit darurat (RSD) di Jatim telah dioperasionalkan. Tujuannya, menekan dan membantu penanganan Covid-19.

"Kapasitas tempat tidur akan terus kita tambah. Kemarin (Rabu, 27/5), juga sudah kirimkan dua mobil untuk membantu pelaksanaan pemeriksaan dengan PCR. Ini yang menjadi atensi kita," tutupnya.