Kemenkes salurkan 700.000 alat rapid test antigen dukung PPKM mikro
Stok alat rapid test antigen dipastikan mencukupi.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mendistribusikan 700.000 alat rapid test antigen untuk membantu proses tracing atau pelacakan kasus Covid-19. Tujuannya, untuk mendukung program Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro.
"Ya, jadi dari 1,7 juta (target distribusi alat rapid test antigen) tadi, baru 700.000 yang kami sebarkan di tujuh provinsi ya yang melaksanakan PPKM mikro ini," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (Ditjen P2P) Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, dalam Alinea Forum bertajuk "Mempertangguh Komunitas Saat PPKM mikro," Jumat (19/2).
Siti memastikan, stok alat rapid test antigen telah mencukupi. Adapun ketersediaan dan proses pendistribusiannya dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Jadi, tentunya stok ini sudah cukup banyak di provinsi yang kemudian tinggal didistribusi ke kabupaten atau kota dan ke puskesmas," terang Siti.
Untuk diketahui, Kemenkes berencana akan mendistribusikan 1,7 juta alat rapid test antigen untuk membantu pelacakan kasus Covid-19. Nantinya, alat tersebut akan disalurkan ke 98 kabupaten atau kota ke daerah yang menerapkan PPKM level mikro.
Puluhan daerah yang menerima alat rapid test antigen itu termasuk dalam tujuh provinsi seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, dan Bali.
Hasil rapid test antigen dianggap lebih akurat ketimbang rapid test antibodi. Sebab, metode pemeriksaan itu dapat mengindentifikasi virus dalam sekresi hidung dan tenggorokan.