sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kementerian PPA: Mayoritas siswa tidak suka gerakan belajar di rumah

Siswa tidak suka kegiatan belajar di rumah karena sulit untuk berinteraksi dengan teman-temannya

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Sabtu, 11 Apr 2020 11:25 WIB
Kementerian PPA: Mayoritas siswa tidak suka gerakan belajar di rumah

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) menyatakan sebagian besar anak Indonesia tidak suka dengan kegiatan belajar di rumah. Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian PPA Lenny N Rosalin mengungkapkan hal ini berdasarkan survei bertajuk "Ada Apa dengan Covid-19" yang dilakukan oleh pihaknya.

"58% anak punya perasaan yang tidak menyenangi selama menjalani kegiatan belajar di rumah, karena mereka sulit untuk berinteraksi dengan teman-temannya," tutur Lenny saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (11/4). 

Hasil survei itu juga menyebutkan bahwa anak berharap para guru tidak memberikan banyak tugas ketika penerapan belajar di rumah berlangsung. 

Selain itu, para anak berharap terdapat komunikasi dua arah selama penerapan belajar di rumah. Menurutnya, hal ini dilakukan untuk mewujudkan pelaksanaan pembelajaran yang efektif.

"Kemudian anak juga berharap, penyediaan akses internet beserta perangkat yang mumpuni, dan ada penyediaan e-book edukasi dan video kreatif," tutur Lenny.

Dari survei itu juga diketahui bahwa sebagian besar anak memperoleh imformasi Covid-19 dari platform internet.

"70% anak mempercayai bahwa informasi yang mereka terima adalah valid, dan 73% anak menganggap informasi yang mereka teruma sudah cukup informatif," ucapnya.

Di samping itu, sebagian anak merasa pola hidup bersih yang digaungkan untuk menangkal terinfeksinya Covid-19 berpengaruh pada kebiasaan anak. Namun, sebagian merasa bahwa kondisi di lingkungan anak masih tidak patuh terhadap gerakan physical distancing.

Sponsored

"98% anak merasa bahwa Covid-19 berpengaruh terhadap pada kebiasaan dan pola hidup mereka yang sehat, dan 74% anak melihat bahwa kondisi dilingkungan di sekitar mereka masih banyak yang keluar rumah," ujar Lenny.

Survei ini dilakukan terhadap anak yang tergabung dalam Forum Anak Nasional atau FAN, yang tersebar di 29 provinsi. Pengumpulan data ini, dilakukan terhadap anak yang berusia di bawah 18 tahun.

Responden survei ini, terdiri dari 69% anak perempuan, dan 31% anak laki-laki. Pengambilan data dilakuan pada 26 maret sampai 29 maret 2020.

Berita Lainnya
×
tekid