Kemkominfo sebut ada 3 jenis hoaks terkait vaksin Covid-19

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo) Usman Kansong mengategorikan tiga jenis hoaks yang kerap beredar terkait vaksin Covid-19.

"Terkait vaksinasi juga tidak kalah banyaknya informasi sesat yang saat ini beredar di masyarakat. Bisa dikategorikan sekarang ini menjadi tiga hal yakni hoaks yang terkait dengan efek samping vaksin, terkait halal-haram, serta terkait teori konspirasi," jelas Usman dalam webinar 'Perkembangan terkini vaksin Covid-19 di Indonesia' pada Sabtu (28/8).

Lebih lanjut, dia menjelaskan mengenai tantangan yang dihadapi bidang komunikasi publik dalam konteks penanganan Covid-19.

"Tantangannya adalah bagaimana orkestrasi komunikasi publik tersebut supaya terjadi kesamaan antara pesan yang disampaikan dan yang diterima masyarakat," ungkapnya.

Usman menuturkan bahwa pada masa krisis kesehatan, banyak misinformasi, disinformasi, dan malinformasi yang beredar.

"Ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah untuk melawannya," tutur dia.

Kemkominfo mencatat, per Juni 2021, ada sekitar 1.800 hoaks terkait Covid-19 yang beredar dengan penyebaran mencapai 4.000.

"Kami sudah melakukan kontranarasi terhadap informasi hoaks tersebut, sebagian besar kami take down dari platform-platform digital supaya tidak bisa diakses masyarakat," sebut dia. "Ada sekitar 700 dari 4.000 yang diproses hukum."

Usman melanjutkan, peredaran hoaks Covid-19 menjadi tantangan bagi seluruh pihak. Dia menambahkan, pemerintah tidak bisa sendirian dalam menangani peristiwa ini.

"Kita betul-betul minta bantuan komponen masyarakat, terutama komunikasi dari para tenaga medis untuk mengomunikasikan informasi terkait vaksinasi, protokol kesehatan, dan 3T supaya kita bisa segera menangani Covid-19 ini dan beranjak dari pandemik," ujarnya.