sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kepala RS LB Moerdani Merauke tewas ditikam, Panglima TNI diminta atensi khusus

Pada 2016 lalu di TNI AL ketika prajurit TNI AL bernama Kopda Muhammad Muslimin membunuh Serda Made Suwardi.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Kamis, 07 Jul 2022 15:43 WIB
Kepala RS LB Moerdani Merauke tewas ditikam, Panglima TNI diminta atensi khusus

Anggota Komisi I DPR Christina Aryani menyampaikan keprihatinannya atas meninggalnya Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Tk IV LB Moerdani Merauke, Mayor Ckm dr Beni Arjihans akibat ditikam oleh anggotanya, Sertu Muhammad Alkausar.

Selain menyampaikan duka cita, Christina juga meminta Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memberi atensi atau perhatian khusus terhadap kasus yang terjadi di internal institusi TNI tersebut yang menurutnya sebagai kejadian luar biasa.

"Kita bersimpati dan berdukacita kepada keluarga korban atas kejadian nahas ini, namun lebih dari itu penting bagi Panglima TNI menginvestigasi tuntas kasus ini. Ada apa ini, seorang anak buah membunuh atasannya?" ujar Christina kepada wartawan di Jakarta, Kamis (7/7).

Christina juga meminta masyarakat untuk tidak membangun spekulasi berlebihan sampai pihak TNI selesai mengungkap kasusnya dengan terang.  

Sponsored

"Kita berikan kesempatan  pada TNI untuk mengungkap kasus ini supaya jadi terang-benderang. Gali betul apa yang menjadi motifnya? Panglima TNI saya harap memberi perhatian serius karena menyangkut nama baik institusi TNI juga," kata politikus Partai Golkar ini.

Menurut Christina, kejadian anak buah membunuh atasan di internal TNI memang bukan baru terjadi seperti di kasus Rumah Sakit Merauke ini. Kejadian serupa pernah terjadi di Bali pada 2016 lalu di TNI AL ketika prajurit TNI AL bernama Kopda Muhammad Muslimin membunuh Serda Made Suwardi. Dalam kasus tersebut, Kopda Muslimin mengaku sakit hati pada atasannya karena tidak diberikan izin cuti.

Christina menilai, kejadian luar biasa seperti ini tidak boleh terjadi. "Publik harus mendapat gambaran TNI itu institusi yang kuat dan kompak. Ketika ada kejadian sesama TNI seperti ini tentu mencoreng marwah institusi. Panglima TNI perlu beri perhatian serius kasus ini," pungkas Christina.

Berita Lainnya
×
tekid