sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kepala sekolah takut pakai dana BOS, Nadiem: Ada intimidasi

"Saya melihat banyak sekali isu kepala sekolah, operator sekolah mengeluhkan intimidasi dari oknum-oknum tertentu," tutur Nadiem.

Natasya
Natasya Kamis, 26 Agst 2021 13:16 WIB
Kepala sekolah takut pakai dana BOS, Nadiem: Ada intimidasi

Pemerintah telah menyalurkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Rp53,4 triliun ke 216.000 sekolah untuk membantu kebutuhan operasional.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makariem, menyebutkan, bahwa SIPLah merupakan tempat yang aman, transparan dan akuntabel untuk berbelanja kebutuhan sekolah menggunakan dana BOS. 

Dia mengatakan, bahwa dan BOS ini meingkat dari tahun 2019 ke 2021. "Anggaran BOS ini meningkat dari tahun 2019 ke 2021. Sekarang sudah sampai Rp53,4 Triliun, 2019 masih Rp51 triliun," kata Nadiem melalui siaran langsung “Merdeka Belajar Episode 12: Sekolah Aman Berbelanja Bersama SIPLah” di Kanal YouTube KEMENDIKBUD RI, Kamis (26/8)

Dana BOS ini diberikan kepada sekolah-sekolah di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan sekolahnya secara fleksibel. Dana yang diberikan dapat juga digunakan untuk melengkapi kebutuhan-kebutuhan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. 

Menurutnya, pembelanjaan dana BOS yang fleksibel sangat diperlukan di masa pandemi Covid-19. Namun, dia menjelaskan, ada permasalahan muncul akibat dana BOS ini, salah satunya tindakan intimidasi yang banyak dialami oleh kepala sekolah diberbagai tempat.

"Saya melihat banyak sekali isu-isu kepala sekolah, operator sekolah yang mengeluhkan mengenai berbagai macam intimidasi dari oknum-oknum tertentu," tutur Nadiem. 

Hal ini, menjadi perhatian besar bagi Nadiem karena sering sekali terjadi. Sebab, intimidasi yang diterima membuat kepala sekolah menjadi tidak percaya diri untuk melaksanakan pembelanjaan kebutuhan menggunakan dana BOS.

Padahal, pembelanjaan kebutuhan menggunakan dana BOS ini sangat penting untuk dapat memenuhi kebutuhan murid-murid di sekolah. 

Sponsored

"Kita harus sangat jujur dan transparan, bahwa sebenarnya kasus-kasus seperti ini bisa dihindari kalau semakin besar persentase daripada penggunaan dana BOS itu dilakukan secara online dan transparan," Ujar Nadiem.

Sebagai informasi, SIPLah merupakan sistem elektronik yang dapat digunakan sekolah untuk melaksanakan proses pengadaan barang dan jasa secara daring yang dananya bersumber dari dana BOS. 

SIPLah bekerja sama dengan 18 mitra pasar untuk periode 2021-2023, beberapa di antaranya adalah blibli.com, BizOne, Innolaku, bukapengadaan by bukalapak, Telkom Indonesia, dan eureka.

Berita Lainnya
×
tekid