sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kesaksian SBY di waktu terakhir Ani Yudhoyono

Ketua Umum Partai Demokrat itu, menjelaskan, kondisi kesehatan istrinya memang sempat membaik.

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Minggu, 02 Jun 2019 02:59 WIB
Kesaksian SBY di waktu terakhir Ani Yudhoyono

Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turut angkat bicara terkait penyakit yang diderita oleh mendiang istrinya. Ketua Umum Partai Demokrat itu menjelaskan, kondisi kesehatan istrinya memang sempat membaik.

"Memang dokter mengatakan sel-sel kanker dalam tubuh menurun secara tajam. Itulah yang membuat kami bersyukur dan berharap agar penyakit kanker darah Ibu Ani bisa disembuhkan. Namun Allah SWT menetapkan lain," kata SBY, dalam sambutannya, di Pendopo Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/6).

Pria kelahiran Pacitan itu menjelaskan, kondisi mendiang istrinya dalam tiga hari yang lalu mengalami perubahan drastis. Sehingga, mendiang ibunda Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono itu, terpaksa mendapatkan perawatan khusus di ruang intensive care unit (ICU).

"Tiga hari yang lalu, tiba-tiba ada ledakan dari sel-sel kanker yang tadinya sudah dilumpuhkan itu meningkat dengan sangat tajam," ucap SBY.

Selama dua malam, SBY menemani mendiang istrinya untuk berjuang melawan penyakit kanker darah yang diidap Ani Yudhoyono. Bahkan, para perawat di National University Hospital (NUH) mengapresiasi ibu negara keenam itu lantaran dapat bertahan selama ini.

"Madam Ani is a strong woman. Ini semestinya sudah kembali ke Maha Kuasa karena begitu kerasnya hantaman itu. Diserang di berbagai organ tubuh tapi masih tetap bertahan," tutur SBY.

Pria kelahiran 9 September 1946 itu mengakui, kekuatan istrinya dapat melawan penyakit yang diidapnya. "Dia bilang sama saya, pasrah tapi tidak menyerah," ucap SBY, sambil menirukan perkataan mendiang istrinya.

Sampai satu jam waktu terakhir, kata SBY, seluruh anggota keluarga menyampaikan pesan positif kepada Ani Yudhoyono. Padahal, saat itu kondisi anak dari Sarwo Edhie Prabowo sedang dibius total, sehingga tidak dapat berkomunikasi dengan baik.

Sponsored

"Tetapi saya melihat di pelupuk matanya ada titik-titik air mata. So she was listening to us. Karena mungkin orang-orang yang disayangi itu masuk dalam hati dan pikiran. Memo kami semua ada di sini. Air mata yang jatuh itu, adalah air mata cinta, air mata kasih, dan air mata sayang," ungkap SBY.

Kala itu, SBY melihat wajah yang terpancar dari mendiang istrinya sangat tenang dan bahagia.

"Saya ucapkan, Ibu selamat jalan semoga memo hidup tenang di sisi Allah SWT. Semoga Ibu Ani diterima oleh Allah dan saya sampaikan seperti itu perjuangannya," tutup SBY.
 

Berita Lainnya
×
tekid