sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Angka kesembuhan Covid-19 meningkat, masyarakat diminta tak terlena

Tren penurunan kasus Covid-19 tidak semata-mata karena program vaksinasi, tetapi juga kesadaran masyarakat yang semakin baik.

Hermansah
Hermansah Jumat, 20 Agst 2021 07:55 WIB
Angka kesembuhan Covid-19 meningkat, masyarakat diminta tak terlena

Angka kesembuhan pasien Covid-19 terus meningkat. Dua hari terakhir, pasien sembuh selalu di atas 29.000. Masyarakat diimbau agar tidak terlena merepons tren positif tersebut. 

"Angka kesembuhan yang lebih besar dari angka positif harian adalah kabar yang menggembirakan, tetapi data tersebut tidak boleh membuat kita terlena," kata anggota Komisi IX DPR Darul Siska kepada wartawan, Kamis (19/8).

Menurut dia, masyarakat tetap harus waspada dengan menerapkan protokol kesehatan. Pemerintah tetap perlu meningkatkan testing dan tracing, serta menggencarkan vaksinasi. "Karena fatality rate kita juga masih tinggi," ujar Darul.

Darul yakin tren penurunan kasus Covid-19 tidak semata-mata karena program vaksinasi, tetapi juga kesadaran masyarakat yang semakin baik. Dia berharap program vaksinasi nasional untuk menciptakan herd immunity berjalan tanpa kendala.

"Pemerintah dan semua pihak harus bekerja keras untuk mengejar target vaksinasi agar mencapai herd immunity dengan demikian secara bertahap kita bisa mengendalikan Covid-19," katanya.

Darul mengungkapkan ada beberapa pekerjaan pemerintah dalam memerangi Covid-19. Pertama, memenuhi kebutuhan vaksin. Kedua, melakukan vaksinasi sekitar 2 juta-2,5 juta orang per hari.
Ketiga, melakukan testing dan tracing sesuai standard WHO. Keempat, menjamin validitas data harian. Kelima, menjaga ketersediaan obat Covid-19 dengan harga terjangkau.

Ahli epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Iwan Ariawan juga menyebut meningkatnya jumlah orang yang sembuh dari infeksi Covid-19 merupakan kabar baik. "Tetapi tetap harus waspada agar kasus tidak naik lagi. Tetap harus 3M, 3T, dan vaksinasi," kata Iwan.

Menurut Iwan, wabah Covid-10 bisa terkendali dengan gabungan 3M, 3T, dan vaksinasi. "Tetap harus selalu waspada karena virus ini akan tetap ada bersama kita untuk waktu yang lama," ungkap Iwan.

Sponsored

Dia menjelaskan perlunya meningkatkan terus cakupan protokol kesehatan, pelacakan kontak erat dan vaksinasi. "PR besar di pelacakan kontak erat yang masih di rasio 1:6, dari target 1:15 dan kecepatan pelacakan kontak erat yang harus <72 jam sejak kasus terkonfirmasi," kata Iwan.

Dia menambahkan, pelonggaran aktivitas ekonomi dan sosial harus dilakukan secara berhati-hati dan bertahap agar tidak terjadi peningkatan kasus lagi. Menurut dia, prosedur pelonggaran aktivitas harus dirancang dengan teliti berikut perangkat pemantauannya sebelum pelonggaran tersebut dilakukan.

"Saat ini proses pembukaan mal dan industri sudah dilakukan dengan hati-hati oleh pemerintah, dimulai dengan uji coba dahulu. Untuk aktifitas lainnya yang berpotensi kerumuman orang harus dilakukan dengan cara yang sama," pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid