sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ketua DPR: Maknai Iduladha untuk kepentingan yang lebih luas

Esensi kurban dalam ibadah, menurut dia, perlu diperluas sesuai situasi saat ini.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Selasa, 20 Jul 2021 12:28 WIB
Ketua DPR: Maknai Iduladha untuk kepentingan yang lebih luas

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Puan Maharani, menyatakan, Iduladha 1442 Hijriah harus dimaknai lebih luas di tengah situasi pandemi Covid-19. Esensi kurban dalam ibadah, menurut dia, perlu diperluas sesuai situasi saat ini.

"Dalam Iduladha kita diminta memahami, dalam hidup ini ada hal yang sebaiknya kita kurbankan untuk kepentingan yang lebih besar," kata Puan dalam keterangannya, Selasa (20/7).

Puan merujuk pada sejarah awal ibadah kurban yang kembali ke Nabi Ibrahim. Kata dia, nabi mendahulukan perintah Allah di atas kepentingannya sendiri

"Bahkan menunggu lama untuk bisa mendapatkan keturunan, yaitu Ismail," ujar Puan.

Dalam situasi itu, Ibrahim mendapat wahyu untuk mengorbankan sang putra yang lama dinantinya. Pada hari ini, lanjut Puan, pandemi Covid-19 masih menjadi kenyataan keseharian. 
Memaknai Iduladha dalam situasi seperti saat ini, ujar Puan, semestinya juga bisa diperluas dengan esensi kepentingan lebih besar yang sama.

"Saatnya kita mengorbankan ego dan kepentingan pribadi kita untuk bergotong-royong mendayung perahu besar Indonesia keluar dari badai ini," beber Puan.

Mantan Menko PMK ini menyebutkan, pengorbanan yang diminta di situasi pandemi tidaklah harus yang teramat besar. "Mulai saja dari kesadaran kita untuk menjaga diri dan orang lain dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, tidak keluar rumah kecuali hanya untuk keperluan penting," tegas Puan.

Karena itu, belajar dari lonjakan seperti Idulfitri dan tahun baru, politisi PDIP itu meminta, masyarakat untuk tidak mudik, saling berkunjung dalam kerumunan terkait Hari Raya Iduladha 1422 H, apalagi berwisata pada hari itu.

Sponsored

"Jika perlu, pemerintah dan aparat sebaiknya tutup akses ke luar kota pada tanggal merah libur nasional ini, yang juga libur panjang bila dihitung sejak Sabtu. Lakukan segala upaya yang perlu," katanya.
 
"Mari, kita kurbankan waktu kita, kesenangan kita, sedikit kebebasan kita, agar penularan virus ini bisa segera dikendalikan, dan bersama kita melangkah, berlari menyongsong hari baru nanti," tambah Puan.

Berita Lainnya
×
tekid